Sabu-Sabu Kembali “Gentayangan” di Kota Pematangsiantar

P.SIANTAR,Pelitarakyat.co.id – Kota Pematang Siantar, terbesar kedua di Sumatera Utara (Sumut), setelah kota Medan, dewasa ini kembali menjadi pergunjingan serius dikalangan masyarakat , akibat leluasanya geliat peredaran Narkoba terutama jenis Sabu-Sabu.

Kenyataan yang sangat miris itu,sulit dipungkiri karena sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat kota Pematang Siantar, terutama yang bermukim di kawasan Kelurahan “Banjar”, Kel.”Bantan” Kecamatan Siantar Barat, dan daerah Sibatu-batu blok.3 Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematang Siantar.

Sumber yang sangat mengetahui mengungkap, dikawasan tersebut peredaran- penjualan Sabu barang haram, musuh bangsa, perusak, “pembunuh” generasi penerus itu, dikatakan dikomandoi bandar Hrd alias Bedul dengan komplotannya (sindikat)nya yang tertata rapi.

Diuraikan, sepertinya bandar besar Sabu Hrd alias Bedul dan sindikatnya terkesan bagai leluasa “melenggang lenggok” seperti  tanpa hambatan.

Sebagaimana diungkap sejumlah warga pemukim di Kel.”Banjar” dan Kel.”Bantan” mengemukakan keheranan mereka, kenapa  barang haram musuh bangsa perusak generasi itu terkesan bisa begitu mudahnya beredar lalu lalang disana. “Memang diakui sudah sering dilakukan penggerebekan, dan kejar -kejaran dengan petugas, tapi setelah itu, tak berapa lama kemudian sudah beraksi/ jualan kembali,” cetus warga yang berprofesi sebagai teknisi elektronik dengan nada heran.

Kapolres kota Pematang Siantar, AKBP.Yogen Baruno, ketika dikonfirmasi Selasa malam (30/1-2024) seputar masalah tersebut via WhatsApp, menyatakan : Silahkan  ke Kasat narkoba langsung ya..

Pada waktu yang sama, menit berbeda, Kasat Narkoba Polres Pamatang Siantar, AKP.Jhonny Pasaribu, : Trimakasih utk informasinya pak. Akan kita tindaklanjuti, tulisnya.

Lebih lanjut, informasi berkembang disinyalir peranan bandar Hrd alias Bedul sangat dominan “laju” mundar mandirnya barang haram tersebut di kota Pematang Siantar.

Konon kabarnya Hrd alias Bedul hanya semacam ” ujung tombak” belaka.

Bagaimana lika liku trick permainan hingga mulusnya peredaran barang haram tersebut, lebih lanjut akan dijajaki. (Tim:PR-Group).