Selebgram Cantik Asal Bekasi Jadi Korban Penyanderaan Oknum Debt Collector
BEKASI,pelitarakyat.co.id, Selebgram ber-inisial (AAL) 28 th, suaminya ber-inisial (SH) 31 th dan karyawan ber-inisial (F) 22 th, tak menyangka akan menjadi korban penyanderaan oknum debt collector di daerah Grandwisata Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. “Kejadian terjadi Jumat, (14/12/2023) sekira pukul 00.30wib dini hari. Awal kejadian, korban (AAL) dan (SH) serta karyawannya (F) sedang berbelanja di Indomaret Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi” jelas Aries Budiman Ketua MPC Kota Bekasi melalui keterangan persnya pada media.
Usai berbelanja dan saat menuju mobil, (AAL) kaget melihat ada 3 mobil di belakang mobil dan 1 mobil di depan mobil kijang inova miliknya, dengan posisi menutup jalan dan memalang mobil (AAL).
Tidak lama setelah (AAL) dan (SH) masuk kedalam mobil, terlihat beberapa orang berbadan besar keluar dari ketiga mobil persis dibelakang mobil Kijang Innova, dan 1 mobil menghadang di pintu keluar Indomaret. Diperkirakan ada sekitar 20 orang dan menghampiri mobil (AAL). Orang tersebut mengetuk kaca dan mengaku sebagai debt colector yang sedang mencari mobil Sedan Civic milik (SH) suami (AAL). Mereka membuka pintu mobil (AAL) secara paksa, saat itu suami (AAL) yakni (SH,) dan Karyawannya (F), ditarik dari mobilnya dan di paksa untuk masuk kedalam mobil oknum debt collector tersebut.
Warga yang melihat kejadian tersebut sempat melerai, namun oknum debt colector tersebut mengaku sebagai anggota Polisi, sehingga membuat warga tidak berani ikut campur. (SH) mengalami penganiayaan dan pengeroyokan terkena pukulan di kepala dan punggung serta tendangan di perut atas. Saat itu tas (SH) yang berisi hp dan dompet dirampas omereka, beruntung (SH) berhasil berontak dan kabur melarikan diri dari oknum debt collector yang memeganginya. Karena takut dan panik (SH), memanjat tembok Indomaret setinggi kurang lebih 2 meter dan sempat di kejar dan di teriaki maling oleh oknum debt collector, (SH) loncat ke tanah kosong kemudian berlari mencari pertolongan warga sekitar.
(SH) akhirnya berlari kepemukiman warga dan diselamatkan warga serta Bimaspol setempat, selanjutnya (SH) di bawa ke Polsek Tambun. Pihak Polsek Tambun pun membawa (SH) ke lokasi kejadian, namun sudah sepi, dan diduga istri (SH) yaitu (AAL) dan (F) karyawannya dibawa para oknum debt colector. Selanjutnya (SH) diantarkan pulang oleh pihak yang berwajib kerumahnya.
Lain hal dengan (AAL) dan karyawannya (F), tidak dapat melarikan diri karena pada saat itu ada sekitar 20 orang mengepung dan memaksa mereka masuk kedalam mobil oknum debt collector. Kekerasan jua dialami (F), dia sempat di pukul di bagian kepala belakang 1 kali, punggungnya 1 kali dan pada saat didalam mobil oknum debt collector, (F) juga sempat di pukul di bagian kepala kanan 1 kali. Demikian (AAL), di dalam mobil dirinya mengalami ancaman perkataan kasar (verbal) dan makian oleh oknum debt collector tersebut. (AAL) dalam posisi hanya perempuan sendiri di mobil, sedangkan Kijang Inova miliknya di kemudikan oleh oknum debt collector yang berisi kurang lebih 7 orang. Tangan (AAL) di posisikan ke belakang dan matanya di tutup dengan semacam kaos karena (AAL) selalu berontak dan teriak minta tolong. Sempat terjadi kontak fisik, sehingga bagian depan sweater (AAL) di tarik karena berusaha melawan Singkat cerita (AAL) diminta untuk menunjukan dimana mobil Sedan Civic yang mereka cari, (AAL) berkata suaminya yang tahu karena itu mobil milik suaminya. Karena tidak mendapatkan mobil yang mereka inginkan, debt collector tersebut membawa (AAL) dan (F) ke Polsek Bekasi Timur sekira jam 02.00 dini hari.
Setelah sampai di Polsek Bekasi Timur dan saat sudah di lingkungan Polsek Bekasi timur, pihak oknum masih sempat mengancam (AAL) dan (F) jika tidak memberitahukan keterangan tentang mobil Civic. Mereka mengancam akan menculik serta menghabisi orang terdekat dari (AAL) dan (F). (AAL) pun di paksa untuk membuat surat pernyataan menjaminkan Kijang Inova miliknya yang dimana pada saat proses penulisan surat pernyataan menjaminkan mobil kijang inova tersebut di bawah tekanan oleh oknum debt collektor untuk di barter dengan Sedan Civic yang mereka cari, kemudian pada sekira pukul 05.00 dini hari (AAL) dan (F) di pulangkan oleh pihak Polsek Bekasi Timur, yang ternyata (SH) sudah terlebih dahulu dirumah, sebelum dipulangkan oknum debt collektor mengancam kalau Sedan Civic yang mereka cari tidak di temukan, mereka akan menyandera (AAL) dan suaminya serta anak2nya termasuk (F) tidak akan selamat.
Karena merasa takut akhirnya (AAL) dan (SH), terpaksa mengantarkan Sedan Civic tersebut kepada oknum debt collector di sebelah Polsek Bekasi Timur, Jumat, 14 Desember 2023 Sekira Pukul 17.30 wib. Paska kejadian tersebut (AAL) dan (SH) masih mengalami trauma dan shock berat, butuh waktu lama untuk dimintai keterangan.
Aries Budiman kemudian melanjutkan, (AAL) (SH) dan (F) telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi di dampingi oleh Kuasa Hukum Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum MPC Pemuda Pancasila Kota Bekasi. Tim kuasa hukum terdiri dari, Herwanto N SH, l6 Antoni., SH., MH., CIL., CLI., CRA., CTA., Ujang SH., Monang Dikson Gultom SH., MH., B Gunawan SH., Abdul Rohim SH., C.CL., Vesmardeli SH., Purgatorio Siahaan SH., Brilliantson Tambunan SH, Darius Situmorang SH., MH., Muhammad Fajar, SH, Yudha Ginanjar., SH., MH., Daniel Michel, SH., Muhammad Irfan, SH., Anggi Stevananda SH. “Kami berharap pihak berwajib dapat segera menangkap para pelaku penganiayaan dan pemerasan serta perampasan yang dilakukan oleh oknum debt collector secara cepat” ujar bang Yes, sapaan akrab Aries Budiman.(Ng/Ton)