Pembawa Aspirasi Rakyat

Rencana Proyek Perumahan Diduga Sebabkan Banjir, Pemko Pematangsiantar Dituding Abaikan Keselamatan Warga?

0

PEMATANGSIANTAR, Pelitarakyat.co.id – Musim penghujan yang melanda Kota Pematangsiantar belakangan ini mungkin membuat sebagian kalangan masyarakat menjadi senang setelah sempat merasakan panas menyengat akibat cuaca panas dan kekeringan dampak dari fenomena iklim “el nino”.

Namun tidak demikian halnya dengan masyarakat Kota Pematangsiantar lainnya, khususnya warga Jalan Handayani (dan sekitarnya), Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari. Masuknya musim penghujan justru membuat kekhawatiran mendalam bagi warga yang tinggal di RT 002 RW 003 tersebut.

Pasalnya, warga yang tinggal di tempat tersebut sering mengalami bencana banjir jika turun hujan. Berdasarkan keterangan dari warga yang sudah puluhan tahun bermukim di sana, mereka mengaku sebelumnya tidak pernah ada banjir di tempat tinggal mereka meski hujan turun dengan intensitas tinggi. Kini jika curah hujan cukup besar datang, perasaan cemas dan trauma akan banjir pun “menghantui”. Genangan air setinggi lutut orang dewasa akan menjadi “momok” bagi warga di sana.

Jika dulunya tidak pernah terjadi banjir, kini sejak lahan yang biasanya menjadi tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) dan sekaligus menjadi resapan air di tempat itu ditimbuni tanah untuk proyek pembangunan perumahan diduga menjadi salah satu sumber penyebab terjadinya banjir.

“Penimbunan tanah ini sepertinya mengabaikan analisa mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal). Kalau mereka memperhatikan aspek Amdal serta membuat resapan air tentu banjir bisa dihindari,” ujar  warga setempat yang minta namanya dirahasiakan kepada media beberapa waktu lalu.

Masih kata sumber media ini, proses penimbunan itu pun dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya sosialisasi/komunikasi ke Ketua RT dan warga sekitar. Dia juga mengkritik Dinas PUPR yang dengan mudahnya memberikan ijin kepada pengembang tanpa melalui pengawasan ketat.

Warga yang tinggal di Jalan Handayani RT 002 RW 003 Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar sempat melayangkan protes ke pemerintah setempat akibat terjadinya banjir di tempat tersebut yang diduga disebabkan aktivitas penimbunan tanah di sebuah lahan lokasi rencana pembangunan perumahan, tepatnya di belakang tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).

Di sisi lain, warga juga pernah meminta Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk segera membangun drainase atau saluran air sebagai solusi mengatasi banjir. Permohonan pembuatan saluran drainase itu belum juga adanya tanda-tanda akan dimulai.

Padahal surat permohonan yang dilayangkan melalui Camat Siantar Sitalasari ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematangsiantar itu sudah dikirim sejak 24 Maret 2023.

Masyarakat berharap agar Pemerintah Kota Pematangsiantar datang melihat langsung serta melakukan langkah-langkah mitigasi atau upaya pencegahan terkait bencana banjir yang disebabkan penimbunan tanah di lokasi itu.(Tim:PR/Rn).

Leave A Reply

Your email address will not be published.