Pembawa Aspirasi Rakyat

Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023

0
Presiden Jokowi mengetik tulisan “HPN” pada mesin tik peninggalan media tertua di Indonesia tahun 1885 sebagai tanda peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023.(Foto:Istimewa)

MEDAN,pelitarakyat.co.id, Presiden Joko Widodo hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Jalan Willem Iskandar Deli Serdang, Kamis, 9 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers nasional dan menyampaikan apresiasinya atas perannya bagi bangsa dan negara.

“Pertama-tama atas nama rakyat, atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di manapun berada, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pers nasional atas kontribusinya kepada bangsa dan negara. Sejak awal, awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan, menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan, dan menjadi penopang utama demokratisasi,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia memiliki pengalaman pribadi serta bersahabat dengan insan pers sejak dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga saat ini menjadi Presiden RI.
“Saya ke sana-ke mari, runtang-runtung, saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan, dengan rekan-rekan wartawan. Terbukti insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden,” tuturnya.

Jokowi : Dunia Pers sedang tidak baik

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengingatkan, bahwa di era perkembangan pesat dunia digital sekarang ini mempengaruhi dunia pers. “Dunia pers edang tidak baik. Pada hari peringatan HPN 2023, saya ingin mengatakan bahwa dunia pers sedang tidak baik-baik saja. Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers, selalu itu yang kita suaran,” kata Jokowi.

Menurutnya, isu kebebasan pers saat ini sudah bergeser menjadi isu kurangnya tanggung jawab dalam pemberitaan-pemberitaan, karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform asing.

“Tapi sekarang, apakah isu utamanya masih tetap sama, menurut saya sudah bergeser, karena kurang bebas apalagi kita sekarang. Pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya,” ungkapnya.

Jokowi menyebutkan, platform digital saat ini umumnya tidak bereaksi dengan algoritma raksasa, cenderung mementingkan sisi komersial saja dan cenderung dengan konten-konten recehan dan sensasional.

Usai menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi kemudian mengetik tulisan “HPN” pada mesin tik peninggalan media tertua di Indonesia tahun 1885 sebagai tanda peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023.

Pada perayaan tersebut, Presiden didampingi oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari.(TIM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.