Pembawa Aspirasi Rakyat

Debat Publik Pilkada Lamtim 2024 Putaran 1 Berjalan Tertib, Publik Minta Paslon Jangan Menyerang Privasi

0

LAMPUNG TIMUR,pelitarakyat.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati nomor 1 Ela-Azwar dan nomor 2 Dawam-Ketut di Gedung Pusiban, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Lamtim, pada Senin (14/10) malam, pukul 19.30 WIB.

Acara debat publik yang dipandu oleh Amanda Dasrul itu merupakan putaran pertama dari tiga sebagaimana yang direncanakan oleh KPU. Adapun tema pada kali ini mengangkat isu “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik”. Ini menjadi momen untuk memaparkan visi misi dan program kerja bagi kedua pasangan calon (paslon).

Ela Siti Nuryamah, Cabup nomor 1, yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan visi dan misinya, menyoroti tingginya angka kemiskinan di kabupaten yang memiliki semboyan Bumei Tuwah Bepadan itu. Mbak Ela, demikian sapaan akrabnya, mengatakan Lampung Timur merupakan daerah yang subur, makmur dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Namun ironinya, angka kemiskinan di wilayah itu mencapai 13 persen, jauh di atas ambang batas garis kemiskinan nasional yaitu 9 persen.

“Kami belanja masalah dan shopping ide gagasan mulai dari tingkat desa, dusun, kecamatan bahkan tingkat RT. Untuk itu, Ela-Azwar terpanggil untuk ikut Pilkada Lampung Timur dengan membawa visi misi menjadikan Lampung Timur Makmur Menuju Indonesia Emas,” ujarnya seraya disambut tepukan tangan meriah dari masyarakat pendukungnya.

Mbak Ela melanjutkan, dirinya dan Azwar Hadi sepakat mengusung 9 Nawa Utama dalam kampanyenya yaitu meningkatkan kualitas SDM dan pendidikan vokasi, pemerataan layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas, memperkuat nilai agama dan budaya, hilirisasi produk pertanian dan pariwisata, reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik, peningkatan investasi, pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak anak, serta memperkuat ketahanan sosial dan keamanan lingkungan.

Sementara itu, Cabup Nomor 2 M Dawam Rahardjo menyampaikan visi misinya yaitu “Rakyat Lampung Timur semakin Berjaya, Terdepan dan Berkelanjutan”. Calon bupati petahana itu mengatakan bahwa tema debat publik itu sejalan dengan apa yang dia telah realisasikan selama menjabat sebagai Bupati Lampung Timur.

“Pelayanan publik sudah saya sampaikan, mohon maaf jabatan bupati sekarang enggak ada 4 tahun. Tadi sudah saya sampaikan di sana ‘Yassiruu walaa tu’assiruu, basyiruu walaa tunaffiruu. Mudahkan urusan orang, jangan dipersulit, gembirakan orang, jangan ditakut-takuti’,” ujarnya mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW.

Dia juga menjelaskan soal kondisi infrastuktur jalan yang disebut jelek. Dawam tidak menafikan bahwa Lampung Timur sebagai wilayah yang luas juga memiliki jalan dengan jumlah yang banyak.

“Ibaratnya orang ujian, yang disampaikan yang jelek. Jalan kita terlalu banyak. Wilayah kita terlalu luas. Apa bupati belum berbuat? Sudah! Contoh, Mulyosari pada hari ini. Mulyosari sampai Adiluhur itu kurang lebih 18 miliar. Labuhan Ratu sudah kita buat. Termasuk Metro Kibang dan lain-lainnya sudah kita buat. Artinya apa? Sesuai dengan kemampuan kita gunakan. Semua pembangunan kita laksanakan. Bukan kemauan bupati, tetap harus persetujuan DPRD,” pungkasnya.

Pada bagian lain, masyarakat yang menyaksikan debat publik itu dibuat bertanya-tanya dengan pernyataan salah satu paslon dengan kalimat “Buat apa pilih orang jauh kalau ada orang dekat?”. Ucapan tersebut dinilai dapat merusak suasana Pilkada yang diharapkan berjalan dengan kondusif dan damai.

“Kita pakai logika saja ya. Peserta Pilkada Lampung Timur 2024 itu kan cuma ada 2 pasangan calon. Berarti secara tersirat, Pak Dawam menyinggung Buk Ela. Janganlah menyerang privasi. Mari sama-sama kita jaga kerukunan dan persatuan di Indonesia, khususnya Kabupaten Lampung Timur. Kita malu punya calon pemimpin yang hobi nyinyir,” ujar warga yang tak ingin ditulis namanya.

Acara debat publik Pilkada Lamtim 2024 itu berlangsung selama dua jam. Situasi pelaksanaan debat publik yang perdana itu pun dinilai berjalan khidmat dan tertib. Sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), akademisi, tokoh agama dan masyarakat tampak hadir pada deretan tamu undangan. Selanjutnya masing-masing paslon kemudian memberikan keterangan pers sembari menyampaikan ulang visi dan misi kepada awak media yang sedari awal acara sudah menunggu di luar ruangan debat.(Safaruddin)

Leave A Reply

Your email address will not be published.