Pembawa Aspirasi Rakyat

Banjir Berulangkali, Warga Jln. Handayani P.Siantar “Menjerit.” Pemko Dinilai Tidak Becus dan Abai Terhadap Keselamatan Warga?

0

 

PEMATANGSIANTAR,pelitarakyat.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dinilai warga tidak becus dan abai dalam mengurus wilayahnya. Hal itu dinyatakan masyarakat yang tinggal di bilangan Jalan Handayani RT 002 RW 003, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.

Hujan deras  belakangan ini yang acap mengguyur Kota Pematangsiantar, pada Minggu (6/10-024) malam, sekira pukul 22.30 WIB, mengakibatkan banjir di wilayah tersebut. Keadaan itu semakin diperparah dengan tidak berfungsinya saluran drainase atau aliran pembuangan air di wilayah tersebut sehingga membuat  genangan air seperti danau buatan.

Banjir di wilayah tersebut bukan kali pertamanya terjadi. Dalam catatan media ini saja, setidaknya sudah 4 kali mengangkat berita mengenai banjir yang terjadi di pemukiman yang tak jauh dari Markas Rindam I/BB Pematangsiantar itu.

Penderitaan masyarakat yang tinggal di sana seakan tak pernah usai. Sebab, Pemko Pematangsiantar belum juga menyelesaikan persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayah itu. Padahal warga yang tinggal di Jalan Handayani RT 002 RW 003 Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar sudah melayangkan protes secara tertulis ke pemerintah setempat yaitu Lurah Bah Kapul dan Camat Siantar Sitalasari.

Namun hingga masa jabatan dr Susanti Dewayani SpA sebagai Wali Kota Pematangsiantar berakhir, permasalahan terkait mitigasi banjir di wilayah tersebut tidak kunjung terealisasi. Mereka merasa seperti “dianaktirikan”.

Menurut warga yang telah puluhan tahun bermukim di situ, banjir tersebut diduga disebabkan adanya aktivitas penimbunan tanah di sebuah lahan lokasi perumahan, tepatnya di belakang tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).

“Kami heran melihat kerja pemerintah kota ini. Kami sudah menyampaikan keluhan dan permohonan ke perangkat Pemerintah mulai dari paling bawah seperti Lurah dan Camat. Tidak mungkin Buk Wali Kota tidak tahu permasalahan banjir ini. Sebab, anak dan menantu dia kan juga tinggal berdekatan dengan wilayah ini.  Jalur inilah yang selalu dilewati menantunya,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin ditulis namanya

Sebelumnya, awak media ini juga pernah mengonfirmasi Camat Siantar Sitalasari, Syahrul Pane, mengenai permohonan pembuatan drainase. Syahrul mengatakan Dinas PUPR sudah membalas surat permohonan tersebut. Ketika itu dikatakannya, dinas terkait rencananya akan membangun drainase pada bulan Juni 2024.

“Terkait surat permohonan pembuatan drainase itu, Dinas PUPR sudah membalas surat kita. Rencananya PUPR akan membangun drainase bulan Juni ini. Pihak PUPR juga sudah melakukan peninjauan bersama pihak Kelurahan Bah Kapul dan didampingi pengurus RT. Saya tidak ikut mendampingi karena saya sedang dalam keadaan sakit  setahun ini,” ujarnya melalui sambungan telepon Whatsapp, Kamis (13/6) malam.(Tim PR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.