BERKARIR DI DUNIA PENERBANGAN SANGAT MENJANJIKAN
Dirgantara Flight School Medan Bangun Solusi di Era Globalisasi
MEDAN,pelitarakyat.co.id.Perkembangan era globalisasi yang berkaitan erat dengan dunia teknologi dewasa ini sudah semakin merasuk dalam sendi-sendi kehidupan di berbagai negara dunia, termasuk Indonesia. Beragam tantangan yang menghadang di depan, mau tidak mau harus diikuti dengan seksama. Bahkan salah satu tantangan yang cukup menantang adalah dunia penerbangan dalam lingkup yang cukup luas.
Dunia penerbangan, ternyata bukan hanya cuma pilot saja seperti yang selama ini selalu dicita-citakan anak Sekolah Dasar (SD), tapi ternyata banyak yang lainnya yakni pramugara dan pramugari,Manajemen Transportasi Udara (MTU),Ground support Equipment (GSE) dan Aviation Security. Maka wajar saja jika banyak orang yang tidak mengetahuinya.
Kantor Dirgantara Flight School (DIFIS) di Jalan Yose Rizal No.135 Medan, berupaya bangun solusi di era globalisasi.
Untuk itu Dirgantara Flight School (DIFIS) Medan yang berlokasi di Jalan Yose Rizal No.125 Sei Rengas I Medan Kota berupaya membangun solusi bagi kaum milineal yang sudah tamat maupun yang akan menamatkan proses belajarnya di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) ,seperti SMA,SMK,MAN dll di Sumatera Utara (Sumut) tahun 2022 ini.
“Kami tidak perlu muluk-muluk. Karena Dirgantara Flight School ini sudah punya bukti di sejumlah kota besar seperti Makasar, Manado, Kendari, Balikpapan, Pontianak, Palu, dan Bali. Sedangkan di Kota Medan ini sudah dibuka pada Nopember 2021 lalu,” kata Debi Rejeki Sibarani (Kiki) selaku Staff Khusus Dirgantara Flight School (DIFIS) Medan,di dampingi Pimpinan Cabang Kiko Altama Pribadi (KIKO) di Medan, akhir Pebruari 2022 lalu.
Keduanya yakin sekolah ini akan mendapat tempat di hati masyarakat Sumatera Utara, terutama Kota Medan, karena peluang mendapat kerja di DIFIS Medan cukup besar seperti pramugara dan pramugari, MTU, GSE, AVSEC dan lainnya.
Disebutkan, apa saja sebenarnya tugas pramugara dan pramugari. “Tugasnya adalah crew maskapai penerbangan yang bertugas di pesawat selama penerbangan berlangsung dan membuat rasa nyaman bagi penumpang selama perjalanan,” ucapnya.
Sedangkan Asvec adalah personil keamanan yang mempunyai tugas menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang dan semua yang berhubungan dengan penerbangan.
Tugas seorang Avsec, lanjutnya,selain pemeriksaan penumpang, pemeriksaan awak pesawat dan kabin crew, pengawasan access control ke sisi udara, pemeriksaan penumpang transit dan transfer, juga pemeriksaan senjata api, senjata tajam dan benda lainnya yang berbahaya, pengawasan jalur menuju pesawat udara, penertiban kargo, pengawasan kiriman pos dan diplomatic dan pemeriksaaan barang illegal.
Lebih jauh Kiki menyebutkan, bahwa Manajemen Transportasi Udara (MTU) tugasnya mempelajari tentang perencanaan, pengoperasian, perancangan, dan pemeliharaan system transportasi udara.
Sedangkan GSE Personel Bandara yang bertanggung jawab pada saat on ground off loading (persiapan keberangkatan maupun kedatangan).
Berapa Uang Sekolahnya?
Cuma Rp.29 juta untuk satu tahun sudah termasuk pendaftaran Rp.500 ribu.Uang sekolah juga dapat dicicil selama 6 bulan. Di DIFIS Medan ini juga ada fasilitas sekolah 3 bahasa, seperti Bahasa Inggris, Jepang dan Mandarin.
Pendaftaran gelombang I sampai akhir Desember 2021, sedang gelombang kedua sampai akhir April 2022. Lalu timbul pertanyaan, apakah dengan masuk sekolah ini sudah terjamin kerja?
Itu kembali kepada kinerja dan pembelajaran siswa yang dilatih untuk siap bekerja selama dalam pendidikan ujar Kiki. Bahkan, tidak sedikit mereka yang masih dalam pendidikan sudah diminta pihak maskapai diantaranya pramugara dan pramugari.
“Ini pengalaman yang sering terjadi di beberapa cabang Dirgantara Flight School seperti Makasar dan lainnya. Kami berharap, selama menjalani pendidikan para siswa dapat mengikutinya dengan focus. Sehingga sebelum menamatkan di sekolah ini mereka dipinang pihak maskapai yang ada di Indonesia,”pungkas Kiki. (alam/dede).