PEMBAWA ASPIRASI RAKYAT

Dana Desa Desa Lawua Terserap untuk Gaji Aparat, Kades Dukung Penuh Koperasi Desa Merah Putih

0

Kepala Desa Lawua,Yudhi Tampai saat wawancara dengan pelitarakyat.coid

SIGI,pelitarakyat.co.id- Kepala Desa Lawua,Yudhi Tampai kepada www.pelitarakyat.co.id  mengungkapkan bahwa sebagian besar Dana Desa (DD) di wilayahnya terserap untuk pembayaran gaji aparat desa dan kelembagaan. Hal tersebut disampaikan saat diwawancarai terkait pengelolaan keuangan desa, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta rencana pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.

Menurut Kepala Desa Lawua, total anggaran Dana Desa yang diterima setiap tahun berkisar Rp350 juta hingga Rp354 juta. Namun, kebutuhan gaji aparat desa, perangkat desa, dan kelembagaan mencapai sekitar Rp480 juta per tahun.

“Kalau dihitung, total gaji aparat desa dan kelembagaan hampir Rp480 juta per tahun. Sementara Dana Desa kita hanya sekitar Rp350 jutaan. Jadi memang tidak cukup,” ujarnya.

Ia menjelaskan, gaji tersebut mencakup aparat desa, RT, Linmas, guru TK, pengelola lembaga adat, serta beberapa unsur kelembagaan desa lainnya. Seluruh pembiayaan tersebut bersumber dari Dana Desa karena desa tidak memiliki kemampuan anggaran lain yang mencukupi.

“ADD itu sudah ada ketentuan penggunaannya dan nilainya juga terbatas. Banyak program yang sudah ditentukan, seperti stunting, ketahanan pangan, dan bantuan langsung. Jadi ruang fiskal desa memang sangat sempit,” jelasnya.

Kendala Keuangan Desa

Kepala Desa mengakui bahwa salah satu kendala utama dalam pengelolaan keuangan desa adalah keterbatasan anggaran untuk pembangunan fisik.

“Kalau kendala pasti, ya soal keuangan. Kepercayaan untuk pembangunan fisik juga terbatas karena anggaran habis di gaji,” katanya.

Meski demikian, desa tetap berupaya menjalankan berbagai program prioritas, termasuk dukungan terhadap kegiatan sosial, pendidikan, dan olahraga, meskipun harus mengandalkan partisipasi masyarakat.

Dukungan terhadap Koperasi Desa Merah Putih

Terkait kehadiran Koperasi Desa Merah Putih di Desa Lawua,Kecamatan Kulawi Selatan  Kabupaten Sigi, Kepala Desa menyatakan dukungan penuh. Ia menilai koperasi merupakan instrumen penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

“Koperasi ini sangat bagus untuk meningkatkan usaha masyarakat. Dampaknya langsung dirasakan oleh anggota koperasi, yaitu masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa koperasi tidak akan mengganggu keberadaan BUMDes, justru akan saling menopang.

“BUMDes dan koperasi tidak bertabrakan. Malah saling mendukung. Misalnya, hasil usaha BUMDes bisa ditampung dan dipasarkan oleh koperasi,” jelasnya.

Saat ini, BUMDes Desa Lawua mengelola beberapa unit usaha, antara lain pengelolaan objek wisata, penyewaan tenda dan kursi, serta pengelolaan jalan desa. Ke depan, BUMDes juga akan mengembangkan usaha peternakan ayam petelur.

“Nanti BUMDes menghasilkan telur, koperasi yang menampung dan menjual. Jadi pasarnya sudah jelas,” tambahnya.

Lahan dan Fasilitas Sudah Disiapkan

Kepala Desa memastikan bahwa lahan untuk Koperasi Desa Merah Putih telah disiapkan oleh pemerintah desa. Luas lahan dan bangunan telah disesuaikan dengan kebutuhan koperasi.

“Lahan desa sudah siap, lokasi sudah dibersihkan. Kami sangat sepakat dengan kehadiran koperasi ini,” tegasnya.

Profil Desa Lawua

Desa Lawua memiliki jumlah penduduk sebanyak 414 kepala keluarga yang tersebar di empat dusun. Secara geografis, desa ini berbatasan dengan Kabupaten Lore di sebelah timur, Desa  Tompi Bugis Desa Palamaki   di sebelah selatan, Desa Palamaki dan Desa Wangka  di sebelah barat, serta Desa Watukilo di sebelah utara.

Mayoritas masyarakat Desa Lawua beraktivitas di sektor pertanian dan perkebunan, dengan komoditas utama kakao, durian, padi, dan sawah.

Untuk fasilitas umum, Desa Lawua memiliki satu masjid yaitu Mesjid Nur Hidayah dan 3 gereja yaitu Gereja BK,Gereja GPID dan Gereja Hermon. Sementara fasilitas pendidikan terdiri atas TK PAUD milik desa, satu sekolah dasar, dan satu SMP negeri. Untuk jenjang SMA, desa masih menunggu dukungan pemerintah dengan menyiapkan lahan jika pembangunan direalisasikan.

Visi Kepala Desa

Kepala Desa Lawua menegaskan visinya sejak awal menjabat hingga saat ini tetap konsisten, yaitu mewujudkan “Desa Lawua yang maju, beradat, dan berbudaya.”

Selain pembangunan ekonomi, pemerintah desa juga aktif mendukung kegiatan olahraga dan kesenian, seperti turnamen sepak bola, bola voli, serta kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan setiap bulan Agustus.

“Walaupun tidak ada anggaran, kegiatan tetap jalan. Kalau tidak mampu dari anggaran desa, kita jalan dengan partisipasi masyarakat. Yang penting semangat kebersamaan tetap ada,” pungkasnya.(Djony Salumpana/Red)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.