“Curhat” Pengurus Pertina Soal Pemko Pematangsiantar Pelit Danai Atlet
PEMATANGSIANTAR,pelitarakyat.co.id – Jajaran Pengurus Kota Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengkot Pertina) Pematangsiantar prihatin dengan nasib olahraga tinju ke depannya atas sikap Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terkait pembinaan prestasi atlet.
Pengkot Pertina yang selama ini rajin mengirimkan atlet binaannya untuk bertarung di berbagai event lokal maupun nasional, akan mengikuti kompetisi Kejurda Tinju Amatir di Kisaran, Kabupaten Asahan, yang diselenggarakan pada Rabu, 25 Juni 2025.
Pertina Pematangsiantar yang kemudian mengirimkan proposal permohonan bantuan dana keberangkatan dan akomodasi sama sekali tidak mendapatkan tanggapan dari Pemko Pematangsiantar.
Di sisi lain, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pematangsiantar cuma memberikan bantuan senilai lima juta rupiah. Bantuan tersebut dinilai tidak sepadan dengan jumlah atlet dan official sebanyak 20 orang yang diberangkatkan.
Pelatih senior tinju Pematangsiantar,Bangun Harahap, merasa prihatin dengan sikap pemerintah daerah yang terkesan pelit soal pembinaan prestasi khususnya bidang olahraga di Pematangsiantar.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan yang Pertina Pematangsiantar sering ikuti merupakan proses dari pencarian bibit atlet berkualitas sebagai perwakilan daerah.
“Yang kami inginkan agar walikota selaku pembina daerah memperhatikan olahraga ini. Karena, atlet-atlet kita ini kan duta Kota Siantar.
Kitalah yang membawa nama kota kita ke daerah luar. Jadi saya harap Bapak Walikota untuk menyikapi atau menindaklanjuti masalah ini. Jangan sampai atlet-atlet kita menganggap bahwa pemimpin daerahnya tidak peduli,” ujarnya di sela-sela persiapan kegiatan pemberangkatan atlet, Rabu (25/6).
Bangun melanjutkan, selama kepemimpinan Pangeran Harahap sebagai Ketua Pertina Pematangsiantar, mereka selalu mengikuti kompetisi kejuaraan mengandalkan uang pribadi.
“Ini pun kami berangkat ini ditanggulangi Pertina secara mandiri. Kami sebenarnya tidak berharap (bantuan Pemko Pematangsiantar). Tapi kalau begini-begini terus ya kan, Ketua Pertina kami ya merasa enggak dihargai juga oleh pemerintah kota. Sudah banyak event mulai dari Kejurda, Popnas, Piala Panglima, itu semuanya dibiayai Ketua Pertina Pematangsiantar sendiri,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pertina Kota Pematangsiantar, Pangeran Harahap, juga meluapkan kekecewaan yang sama terkait perhatian pemerintah daerah terhadap pembinaan atlet.
“Kita sangat miris melihat pemerintah kota ini, Bapak Walikota Siantar, Wesley. Di mana kita masyarakat yang antusias untuk olahraga, sementara dia tidak memperdulikan. Dia tidak respon.
Sementara walikota kita ini kan dia penguasa tunggal di kota ini. Jadi dana-dana dari pajak itu ke mana di buat? Lihatlah ini adik-adik kita ini. Mereka semua juara-juara,” ujarnya sambil menunjuk ke arah atlet tinju binaan Pertina Pematangsiantar.
Lebih lanjut Pangeran menuturkan, pihaknya mendapatkan bantuan uang perjalanan dari KONI Pematangsiantar senilai Rp5 juta. Menurut dia, uang tersebut tidaklah cukup untuk membiayai fasilitas atlet dan official selama masa pertandingan.
Publik menganggap wajar jika atlet profesional MMA, Ronald Siahaan yang belum lama ini pernah mengkritik kepala daerah di Indonesia, khususnya Wali Kota Pematangsiantar yang memandang remeh profesi atlet. (Rns)