Siswa/i SMK Negeri 2 P.Siantar “Dibebankan” Rp.75.000. Setiap Bulan.
Orang tua murid "Menjerit" Dana BOS Puluhan Triliun Kemana ?
P.SIANTAR,pelitarakyat.co.id – Orang tua/wali murid siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.2 PematangSiantar, Sumatera Utara, mengeluh karena dibebankan harus membayar Rp.75.000. per-siswa/i setiap bulan
Dengan dalih sebagai bantuan untuk dana pendidikan itu, pihak sekolah SMK Negari 2 Jln.Asahan/Jln.Sangnawaluh,Kel.Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, dikatakan orang tua murid sebagai pungutan liar (pungli) telah berlangsung cukup lama.
Dikatakan,meskipun nominalnya tidak begitu besar bagi orang yang kondisi ekonominya berkecukupan, namun bagi kami orang tua/wali murid yang berpenghasilan pas-pasan, terasa sangat memberatkan.
Tapi dengan rasa berat hati terpaksa harus juga kami membayarnya, agar anak nyaman sekolah disana, ujar ibu paruh baya yang mengaku bermukim di Jln.Asahan P.Siantar.
Sementara salah seorang orang tua murid lainnya merasa heran, kalau disebut kutipan uang setiap bulan itu sebagai bantuan untuk dana pendidikan, jumlahnya kok di “patok” ? Kemudian apakah Pemerintah tidak memberikan bantuan dana untuk pendidikan ?.
Padahal setahu kami, pemerintah sudah menggelontorkan dana untuk pendidikan begitu besar melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kalau tak salah berkisar Rp.59 Triliun.
“Angka nolnya saja sudah 12,” ketus wali/orang tua murid itu dengan mimik wajah ceme’eh sembari mencibir.
Sementara informasi diperoleh Wartawan dari dalam mengatakan, bahwa SMK Negeri 2 kota P.Siantar, memiliki siswa/i berkisar 1543, hingga diasumsikan dana yang diraup dari pungutan liar (pungli) diduga berkisar 1543 siswa X Rp.75.000 Rp.115.725.000.- ( Seratus Lima Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) setiap bulan.
Kepala sekolah SMK Negeri 2 Pematang Siantar, Rudy Fernando Simanjuntak, ketika dikonfirmasi via WhatsApp Sabtu pagi (24/5-025) seputar pungutan liar tersebut, tidak membantah ,hanya menjawab singkat, “Silahkan hubungi humas kita pak”, katanya bagai tanpa beban, hingga tidak diperoleh kejelasannya guna untuk keseimbangan berita.
Bagaimana kondisi fisik SMK Negeri 2 P.Siantar dewasa ini lebih lanjut akan dijajaki, (Tim: “PR” group).