Pembawa Aspirasi Rakyat

LSM WGAB Minta APH dan Pertamina Awasi Ketat SPBU Nakal

0

Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa / WGAB Provinsi Papua, Yerry Basri Mak, SH.

KOTARAJA KOTA JAYAPURA,pelitarakyat.co.id – Pengawasan pada setiap SPBU oleh BPH MIGAS, dan dari Tim Satgas Pertamina, bahkan CCTV yang terpasang pada semua SPBU sudah langsung online dengan BPH MIGAS (sesuai keterangan Santos Penanggung Jawab SPBU Flafouw kota Sentani kabupaten Jayapura), namun hal itu masih sangat diragukan.

Keraguan itu datang dari ketua LSM WADAH GENERASI ANAK BANGSA (WGAB) Provinsi Papua, Yerry Basri Mak,SH menanggapi kendaraan Truk yang masih saja memodifikasi bak atau tangki penampung bahan bakar kendaraannya.

Menurut Yerry (25/11) via telepon kepada wartawan, Ia masih sangat meragukan SPBU yang menjual BBM bersubsidi, salah satunya seperti SOLAR.

“Modus operandi yang dilakukan yang menjadi dugaan kami di SPBU yang jual solar, seperti pada saat pengisian ke kendaraan Truk atau kendaraan jenis lainnya yang menggunakan solar misalnya. Memang ada CCTV yang dekat secara khusus untuk langsung menyoroti karyawan saat mengisi solar?.

Dugaan kami, pada saat mengisi solar ke kendaraan misalnya, memang dia harus melakukan scan CQ CODE kendaraan Truk tersebut dan mengisi sesuai kuota yang ada, tapi kalau dilebihkan ke dalam tangki namun di atas kertas ditulis lain siapa yang tahu?.

Kemudian dugaan praktek penimbunan yang lain, memang Truk-truk itu antrean mengisi solar setiap hari di SPBU. Entah untuk kebutuhan industri dan transportasi atau apa, tapi kan tidak ada yang bisa memastikan pemakaian solar dari setiap kendaraan pengisi bahan bakar jenis solar bersubsidi itu, tujuannya sebenarnya untuk apa saja, kita tidak bisa langsung percaya sopir truk itu begitu saja.

Kalau dia isi hari ini, besok isi lagi, lusa isi lagi meskipun harinya sudah berbeda, tapi tujuannya untuk penimbunan karena mau didagangkan lagi ke industri dengan harga yang relatif berbeda, siapa yang tahu?. Iya kan?.

Apalagi kalau tangki penampungan bahan bakar kendaraannya sudah dimodifikasi jadi lebih besar, siapa pun kita bisa mencurigai atau menduga yang negatif kan?.

Faktanya apa?, kami beberapa kali mendapat laporan dari masyarakat, bahwa kerap ada Truk-truk atau Kendaraan Blakos, Hilux yang bertutupkan Tenda warna Biru, membawa BBM Solar maupun Pertalite ke luar kota.

Yaitu dari kota Sentani ataupun kota Jayapura dan Arso, menuju ke arah Sarmi, Kaureh, Lereh, Yabsi kabupaten Jayapura dan ke arah Senggi, Ruja, Naira, Towe kabupaten Keerom, bahkan ke kabupaten lain di wilayah Pegunungan Tengah seperti Yalimo, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, dan ke Wamena.

Kami masih terus berupaya melakukan investigasi di lapangan bekerja sama dengan teman-teman wartawan, untuk mengungkap fenomena ini.

Laporan dari lapangan, bahwa ada dugaan kuat keterlibatan oknum-oknum aparat TNI POLRI tertentu yang ikut bermain minyak, termasuk oknum-oknum Pengusaha Tambang Emas Ilegal, tapi kami masih terus mencari Barang Buktinya dulu untuk membuat laporan tertulis ke Pemerintah, BUMN dan ke APH.

Entah bisa ada dugaan kerja sama dengan pemilik SPBU atau apa modusnya, tapi kami lsm masih tetap menduga bahwa praktek kejahatan kecurangan di SPBU masih bisa berjalan secara terselubung, meskipun sudah ada aplikasi My Pertamina dengan sistem CQ CODE yang ada digunakan sekarang di setiap SPBU“, ucap Yerry kepada wartawan. (Tim./ WGAB/R*).

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.