Wisata Kuliner Minang Kabau jadi Tematik Grand Wisata Karnival 2023
BEKASI,pelitarakyat.co.id – Grand Wisata Karnival 2023 resmi dilaksanakan. Kali ini Wisata Kuliner Minang Kabau jadi tematiknya.
Beragam jenis masakan khas minang kabau menjadi pilihan menarik, yang belum tentu kita temui di satu tempat di wilayah Kabupaten Bekasi.
Selama 10 hari, yang dimulai sejak Jumat 8 September 2023, sekitar 140 pedagang UMKM diberikan tempat untuk mempromosikan produknya hingga tanggal 17 September 2023 mendatang.
Ketua pelaksana acara, Ryzko Hartandi menjelaskan bahwa terdapat delapan (8) agenda, yang diawali dengan pembukaan pertandingan 8 cabang olahraga, dan diakhiri pada malam puncaknya nanti funbike dan hiburan dari bintang tamu terkenal.
Lebih jauh Ketua FKW-GW, Sumantri Pagaralam menjelaskan, karnival Grand Wisata adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Warga Grand Wisata (FKW-GW) setiap tahunnya.
Puncaknya hari ini adalah akhir dari rangkaian beberapa acara dan pertandingan sebelumnya dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78. “Tahun ini tematik kita minang kabau. Sebelumnya beda konsep dari sebelumnya, dan setiap malam kita adakan live musik,” tukasnya.
Sementara, Direktur PT Amanah Warga Grandwis menceritakan soal budaya dan UMKM yang diangkat.
Menurutnya potensi peningkatan ekonomi bagi UMKM saatnya di dongkrak. Dari hari pertama terlihat sudah mempunyai income yang luar biasa. “Mudah mudahan acara ini bisa membangkitkan semangat warga yang baru memiliki usaha,” kata.
Senada dikatakan Beni Chandra, selaku Event Organizer dari Raja Cafe Galaxy (RCG) Entertainment, bahwa UMKM adalah tanggung jawab semua pihak.
Melihat dampak covid yang masih terasa, Beni menilai bahwa lokasi di Grand Wisata ini sungguh bisa mendongkrak transaksi pedagang.
“Lebih dari 140 tenan yang tersedia, dan 30 persen masakan minang kabau dan selebihnya pedagang lokal yang produknya memang harus kita promosikan. Saya lihat ada yang sudah mempunyai omset Rp10 juta perhari,” kata.
Beni menambahkan, target segmen awalnya dari warga setempat sekitar 5000 Kartu Keluarga dan warga dari luar grand wisata.
“Saya targetkan untuk para pedagang mencapai omset minimal 50 juta selama 10 hari membuka bazar disini,” tukasnya Beni seraya berharap omset pedagang bisa 10 kali lipat dari modal awal.(Ng/Ton)