Pembawa Aspirasi Rakyat

Rindu Tampang Jatim Libatkan Ribuan Pembudidaya Udang Windu

0

JAWA TIMUR,pelitarakyat.co.id – Untuk memenuhi target produksi udang nasional sebesar 2 juta ton pada tahun 2024, serta dalam upaya meningkatkan produksi udang di Jawa Timur, berbagai terobosan dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur.

Salah satu terobosan tersebut adalah Rindu Tampang Jatim yaitu revitalisasi udang windu tambak tradisonal yang aman pangan dan berkelanjutan.

“Kita ingin mengembalikan kejayaan Jawa Timur sebagai produsen unggulan udang windu yang pernah jaya di tahun sembilan puluhan,” jelas M. Isa Anshori, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, DKP Provinsi Jawa Timur menggandeng beberapa stakeholder terkait seperti Dinas Perikanan Kabupaten dan pihak swasta PT. Alter Trade Indonesia (ATINA) untuk bersama-sama melakukan pemberdayaan kepada petambak udang.

DKP membantu pembudidaya tambak tradisional udang windu yang sudah tergabung dalam kelompok dengan memberikan stimulan berupa pakan alami Phronima sp., media pertumbuhan yaitu campuran dedak dan probiotik, ragi, accu, drum plastik, pompa venturi dan benih udang windu.

“Hasilnya cukup menjanjikan, dengan padat tebar 5 ekor per meter persegi hasilnya per hektar bisa mencapai 1 ton dari yang sebelumnya hanya 200 kg per hektar,” tambah Isa Ansori.

Masa panen juga bisa lebih singkat antara 70-100 hari sebab kualitas air tambak dan kesehatan udang dipantau 24 jam oleh UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan yang dilengkapi mobil lab. keliling.

Dalam waktu singkat kualitas air tambak dapat diketahui hasilnya. Demikian pula setiap tambak dilengkapi pompa micro buble untuk menstabilkan oksigen di tambak.

“Kita bantu accu untuk menggerakkan pompa sehingga menghemat cost produksi karena tidak menggunakan listrik,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Provinsi Jawa Timur, Hari Pranoto menambahkan sekitar 1.500 petambak sudah bergabung dalam program revitalisasi tambak tradisonal udang windu yang sementara ini masih terkonsentrasi di tiga kecamatan yang ada di Kab. Sidoarjo yaitu Buduran, Tanggulangin dan Porong.

“Pilot projek berikutnya akan dikembangkan di Gresik dan Pasuruan,” jelas mantan Penyuluh Perikanan Lapangan (PPL) teladan Sulawesi tersebut.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi lanjut Hari Pranoto, mengapresiasi ATINA yang selama ini menaruh perhatian terhadap usaha dan kesejahteraan pembudidaya udang windu.

Dengan menampung dan membeli semua hasil panen udang windu baik ukuran kecil, sedang maupun besar (45 ekor per kg) dibeli Rp 100-125 ribu, sangat membantu pembudidaya udang windu.

Secara tidak langsung juga sudah berperan aktif meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor perikanan Jawa Timur. Hari Pranoto meyakini ke depan produk-produk perikanan ramah lingkungan akan diminati pasar international.

Sebagai referensi, beberapa waktu lalu lokasi tambak tradisional di Sidoarjo ini dikunjungi atase perdagangan AS yang mencermati proses trace ability (ketelusuran) budidaya bandeng dan udang windu di Sidoarjo yang diprediksi harganya akan bagus mengingat produksinya ramah lingkungan.

Seperti diketahui Jawa Timur menempati peringkat pertama sebagai provinsi penyumbang ekspor komoditas  perikanan tertinggi nasional dengan volume  mencapai 381.477 ton atau nilai ekspor sebesar USD 2.602.492.056.

Komoditas ekspor perikanan Jatim yang menjadi promadona adalah udang dengan volume sebesar 84.582,49 ton dan tuna sebesar 54.195,79 ton sebagaimana dikutip dari data Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP) tahun 2022. Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan volume produksi perikanan tangkap tertinggi nasional mencapai 598.317 ton dengan komoditas unggulan tuna, cakalang, tongkol (TCT).

Sejumlah inovasi program perikanan budidaya Jawa Timur sudah diadopsi oleh daerah lain seperti mobil lab. keliling, domestikasi ikan, Bank Ikan Lokal Jawa Timur (Baik Lo Jatim), Kolam Lele Keluarga, Inkubator Penetasan Nila,dll.(puji)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.