Pembawa Aspirasi Rakyat

Dinilai Borong Jobdesk, Partai Nasdem Kota Bekasi Minta Ganti Ketua

0

BEKASI,pelitarakyat.co.id, Sejumlah Kader dan Bacaleg DPD Partai Nasdem Kota Bekasi menyatakan sepakat ganti ketua.

Kesepakatan itu merupakan suara seluruh pengurus, Kader, dan Bacaleg yang hadir pada diskusi perubahan yang dilaksanakan di Hotel Horison, Kota Bekasi, Minggu (22/1/2023).

Dinamika Partai Nasdem Kota Bekasi belum ada ujungnya sejak 2022 lalu, dengan undur dirinya anggota dan beberapa Bacaleg atas kekecewaan kepada ketua aktif DPD Partai Nasdem Kota Bekasi, Aji Ali Syahbana.

Aji Ali Syahbana dinilai borong Jobdesk dan tidak melibatkan fungsi lainnya termasuk Bidang Organisasi Keanggotaan (OK).

“Dari borong Jobdesk, tidak memberikan data ke Bapilu, sampai tidak transparan soal keuangan kepada sekretaris dan bendahara. Sudah jelas maladministrasi,” ungkap Imam Wahyudi, Ketua Bapilu DPD Partai Nasdem Kota Bekasi.

Diakui Imam, dinamika sebelumnya adalah Bapilu tidak mendapat akses tupoksi yang sebenarnya. Data bacaleg tidak pernah diberikan, sampai sampai pihaknya mencari data sendiri. “Tentu saya akan membentuk tim Bapilu nantinya. Tim yang bisa menjalankan tupoksi secara masif. Saya anggap maladministrasi itu ketua,” ujarnya.

Selain itu, Imam juga mengatakan bahwa mesin partai tidak berjalan, karena arahan selama ini sekedar seremonial, dan tidak pernah di sinergikan antara bacaleg. “Seremonialnya tidak pernah ada kegiatan yang menjurus secara terfokus dan terukur. Konsolidasi yang dibahasnya hanya E-KTA. Tidak ada program tugas DPC, porsi porsi tidak ada arahan sehingga timbul dinamika internal partai,” Papar imam keras.

“Nasdem ini seperti punya ketua sendiri, karena semua jobdesk diborong. Fungsi tidak dijalankan. Dan itu untuk kepentingan dirinya sendiri,” Katanya menilai.

Sebelumnya, Imam menambahkan, terkait pendidikan politik (Dikpol) juga jadi soal, karena tidak mengetahui berapa anggarannya, karena tidak ada transparansi. Akhirnya muncul dinamika. Selama ini, lebih jauh Imam mengatakan, belum pernah DPD membangun sinergitas antara DPC, DPRt dan bacaleg.

Dijelaskan Imam, kegiatan ini adalah inisiasi bersama untuk membuat forum yang terfokus dan mengetahui arah dan tujuannya Partai Nasdem. Dengan tema diskusi perubahan, karena memang semua ingin ada perubahan untuk kepentingan partai nasdem, bukan kepentingan sendiri.

“Tandatangan kesepakatan tertera. Dan kegiatan ini tidak ada yang menggerakan. Ini merupakan inisiasi bersama karena kecintaan terhadap Partai Nasdem,” imbuhnya.

Imam juga mengatakan bahwa kelanjutannya tergantung sikap dari DPW dan DPP. Wewenang siapa dan bagaimana nasdem kedepannya mengajukan adalah keputusan DPW dan DPP.

Sejumlah 8 DPC hadir dalam kegiatan diskusi perubahan tersebut. Dengan 2 DPC belum terbentuk. Sementara 2 DPC tidak hadir, yakni Jatiasih dan Medan Satria. (*red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.