Pembawa Aspirasi Rakyat

Pedagang Tak Bayar Sewa, Pengunjung Yang Diminta Tinggalkan Tempat

0
Foto : Tony S

JAKARTA,pelitarakyat.co.id, Pengelola Senen Garden, Jumat (18/11/2022), melakukan tindak laku tidak menyenangkan pada pengunjung yang sedang makan siang di sana. Beberapa pengunjung yang sedang menikmati santap siang, diminta oleh perwakilan pengelola untuk segera meninggalkan tempat. Tidak membayar sewa menjadi alasannya.

“Mohon segera keluar pak, tempat ini mau kami tutup,” seru pria yang mengaku bernama Aris Munandar selaku perwakilan pengelola. Berketepatan di siang tersebut, pewarta media ini sedang melakukan wawancara dengan pengurus pusat Lembaga Anti Korupsi, Maruli Simangunsong SH. Merasa acara santap siang dan perbincangannya terusik, Maruli memanggil Aris ke meja tempat dia makan siang.

“Saudara siapa, dan kenapa menyuruh kami keluar. Kami kan sedang makan siang disini. Anda harus hargai dong. Tindakan anda sungguh tidak menyenangkan dan tidak beretika” ujar Maruli. Diketahui, di lokasi tersebut terdapat beberapa para pedagang kuliner menyewa tempat. Pengakuan pedagang, mereka membayar sewa tempat berkisar tiga jutaan perbulannya.

“Mohon maaf pak, ada beberapa para pedagang belum bayar sewa” jawab Aris ketika ditanya duduk persoalannya. Dirinya juga mengaku, pihak pengelola tidak pernah menyampaikan peringatan tertulis hal penutupan kepada para pedagang. “Diminta tutup, saya langsung eksekusi. Saya hanya jalankan perintah pak,” lanjutnya. Dirinya pun meminta maaf usai dijelaskan bahwa yang dilakukannya tersebut sangat tidak beretika dan sebuah tindakan tindak menyenangkan. “Kami bisa tuntut kalian loh. Jauh dari etika pelayanan dan bisa menjadi tindak perbuatan tidak menyenangkan,”tegas Maruli.

Kemudian, Aris mengungkapkan siapa pemilik lahan. Dikatakannya, lahan yang berseberangan dengan Atrium Senen tersebut, milik M Soleh yang menetap di Arab Saudi, namun pengelola bernama Adi Suryatna. Dia pun memberikan nomor ponsel Adi untuk dapat dihubungi sebagai tindak lanjut.

Foto : Aris Munandar

Ketika dihubungi ke nomor 082110**60*0, Adi Suryatna merasa terkejut begitu media ini menyatakan orangnya menyuruh keluar para pengunjung yang sedang berada di Senen Garden. “Saya tidak ada menyuruh seperti itu, saya tidak tau kalau itu arahan dari pemilik lahan” ujar Adi Suryatna. Adi mengakui, sebagai pengelola mereka juga peduli dengan keadaan pedagang di Senen Garden, namun dia sedikit menyesali sikap pemilik lahan, M Soleh.

Dia juga menyayangkan sikap pemilik lahan yang kurang memiliki rasa empati kepada para pedagang. “Kurang manusiawi terhadap para pedagang kami” terang Adi. Dia mengatakan sudah mengirimkan sejumlah permintaan Soleh untuk membayar PBB. Selanjutnya Adi beserta Aris berjanji akan menemui Maruli dan pewarta media ini guna klarifikasi langsung atas perbuatan tidak menyenangkan ini. Namun, hingga berita ini ditayang, Adi belum bertemu dengan Ketua Lembaga Anti Korupsi dan media ini. Melihat gelagat yang kurang kòperatif ini, Maruli mewanti wanti pihaknya akan mengajukan keberatan dan tuntutan secara hukum.(Tony)

Leave A Reply

Your email address will not be published.