Dikonfirmasi Terkait Program Indonesia Pintar (PIP), Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cilograng Lebak Banten Ini Malah Bersikap Kasar
Lebak Banten,pelitarakyat.co.id, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cilograng Lebak Banten, Haji Uung bertindak kurang simpatik kepada wartawan yang hendak melakukan konfirmasi terkait Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2021 tahap satu. Melalui telepon seluler, wartawan media ini mempertanyakan alasan Haji Uung tidak menyampaikan informasi sebenarnya perihal pelaksanaan program PIP ini. Kepada wartawan, Haji Uung pernah menyatakan pihak sekolah tidak pernah menerima bantuan PIP.
Dia mengaku bahwa semenjak pandemi COVID 19, sekolah tidak pernah mendapatkan bantuan PIP. Namun setelah wartawan menyandingkan dengan data kemendikbud, Uung akhirnya mengaku siswa di SMA yang dia pimpin pernah memperoleh bantuan PIP. Lupa, menjadi alasan Haji Uung .
Terusik akan konfirmasi wartawan dan merasa terpojok, Uung malah dengan arogan menantang. “Saya tidak takut diberitakan oleh media manapun, silahkan di media cetak, bahkan televisi pun saya tidak takut, anda jangan menakut-nakuti, saya tau siapa anda dan jangan coba mengganggu. Saya punya anak seorang polisi yang bertugas di polda Banten,” kata Uung pada tanggal 21/08/2020 lalu.
Sesep aktikvis peduli pendidikan Propinsi Banten menanggapi sikap arogansi Uung. Sikap seorang kepala sekolah seperti yang diperlihatkan Uung tidak layak sebagai sikap seorang pendidik. Menurutnya,Haji Uung harus lebih bersahabat dan kooperatif menjawab dan menyampaikan informasi kepada wartawan.
Sesep menambahkan, wartawan adalah profesi yang secara teratur melakukan tugas jurnalistik, antara lain mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi kepada perusahan pers atau kantor berita untuk di siarkan kepada masyarakat umum, agar mereka memperoleh informasi yang benar, tepat akurat dan objektif.
“Bukan arogan seperti itu ketika dikonfirmasi, kami menilai tindakan ini merupakan upaya menghalangi tugas kuli tinta mencari berita” ujar Sesep. Dia juga mengatakan, sikap dan tindakan yang dipertontonkan Haji Uung ini sudah layak mendapat peringatan Pemerintah atau Departemen terkait agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Sesep juga yakin ada faktor penyebab kenapa Kepala Sekolah SMAN 1 Cilograng ini bertindak arogan. “Pasti ada efek sebab akibat, apabila mengkaji bahasa saudara Uung selaku kepala sekolah, terindikasi ada dugaan penyalahgunaan terkait dengan program Indonesia pintar (PIP) tersebut” tambah Sesep. Dia juga menaruh harapan pihak Inspektorat Daerah dan BPK Provinsi Banten agar dapat melalukan pemeriksaan terhadap SMAN 1 Cilograng terkait dengan PIP sesuai dengan kewenangannya .(m/a)
Editor : Tony simanjuntak