Mendagri Beri Apresiasi dan Berterimakasih Kepada Semua Pihak Atas Proses Pemungutan Suara Lancar dan Patuh Protokol Kesehatan
Jakarta, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020 kemarin. Pilkada yang dihelat di 270 daerah tersebut dapat berjalan lancar dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Demikian disampaikan Mendagri di Kantor Kemendagri pada Kamis, (10/12/2020).
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak : Bapak Menkopolhukam, Pimpinan KPU RI, Bawaslu RI, DKPP, Satgas Penanganan Covid-19, TNI dan Polri, BIN, Kejaksaan Agung beserta seluruh jajarannya di tingkat pusat dan di daerah, kemudian Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Kesehatan, serta Kementerian dan Lembaga terkait lainnya; Pemerintah Daerah melalui para Gubernur, Bupati/Walikota beserta Forkopimda dan jajarannya, Pimpinan Partai Politik, Pasangan Calon, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Penggiat Media Massa, atas tahapan pemungutan suara yang Alhamdulillah kemarin berjalan lancar, dan aman,” ujar Mendagri.
Menurut Mendagri, kesuksesan ini merupakan hasil koordinasi dan kerja bersama dari seluruh pihak, mulai dari jajaran KPU, Bawaslu, DKPP, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, aparat keamanan TNI-Polri, termasuk masyarakat pemilih. “Kesuksesan ini merupakan berkat sinergi dan kerja sama dari seluruh pihak yang selalu mengikuti dan memonitor tahapan demi tahapan dalam Pilkada kali ini,” imbuh Mendagri.
Sebagaimana yang selalu disampaikan Mendagri, pelaksanaan Pilkada harus sukses dari 2 (dua) hal, yaitu aman dari gangguan konvensional, seperti tindakan anarkis, konflik dan sebagainya, serta aman dari penularan Covid-19. Untuk itu, Mendagri selalu mewanti-wanti agar seluruh pihak benar-benar menaati protokol kesehatan yang telah dibuat oleh pihak penyelenggara.
Dalam Pilkada kali ini, lanjut Mendagri, berdasarkan pemantauan dan evaluasi oleh berbagai pihak, penerapan protokol kesehatan pada tahap pemungutan suara dinilai cukup baik. Secara khusus, Satgas Penanganan Covid-19 memberikan penilaian, cukup tinggi, yaitu rata-rata pada angka 89% s.d. 96%. “Kita melihat masyarakat cukup disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” ujar Mendagri.
Namun demikian, Mendagri berpesan bahwa tahapan Pilkada belum selesai, masih ada tahapan berikutnya, yakni rekapitulasi hasil penghitungan suara hingga penetapan pasangan calon terpilih. Untuk itu, Mendagri mewanti-wanti dan menghimbau agar seluruh potensi permasalahan harus terus diantisipasi dan protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Ia juga meminta Bawaslu dan aparat keamanan dapat bertindak tegas jika terdapat pelanggaran yang muncul setalah masa pemungutan suara ini.
“Bagi pihak yang merasa sudah menang tidak perlu euforia secara berlebihan, juga tidak perlu membuat konvoi atau arak-arakan yang menciptakan kerumunan dan berpotensi menimbulkan penularan Covid-19. Tahapan belum selesai, masih ada tahapan selanjutnya. Mari kita tunggu saja hasil akhir, yang akan menjadi keputusan lembaga berwenang,” tandas Mendagri.
Selain itu, Mendagri juga meminta kepada para pihak yang merasa tidak puas dan belum bisa menerima hasil penghitungan suara, maka dapat menyalurkan keberatannya melalui jalur resmi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
“Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan maka dapat ditindaklanjuti melalui jalur hukum, yakni melalui Mahkamah Konstitusi,” pungkas Mendagri. (Puspen/*red-ton)