Hasil Karya Warga Binaan Lapas Bekasi Butuh Pemasaran
BEKASI,pelitarakyat.co.id, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulak Kapal Kota Bekasi, mempunyai ragam hasil karya yang siap bersaing dengan kreatifitas lainnya di luar Lapas. Meskipun ada keterbatasan pembinaan di masa pandemi covid di lapas tersebut, Seksi Bimbingan Anak dan Pendidikan (Binadik) dan Seksi Kegiatan Kerja, tetap memberikan pembinaan secara virtual dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Dengan itu, diharapkan hasil karya kreatifitas warga binaan bisa terdistribusi dengan bantuan berbagai pihak. “Hasil karya warga binaan sudah sangat bagus, bahkan sudah siap bersaing dengan kreatifitas luar Lapas,” ungkap Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi, Bambang Febriansyah SH, Sabtu (3/10).
Menurutnya, hasil karya kerajinan hingga karya lukisan dari warga binaan sudah sangat siap bersaing dengan kreasi di luar lapas, dengan potensi yang sudah terdidik.
Kendati begitu, kendalanya hanya promosi dan pemasarannya yang belum ada. Warga binaan berharap ada pihak lain yang bisa membantu pemasaran hasil karyanya agar lebih semangat lagi berkarya.
Diketahui, dari keseluruhan warga binaan, baru sekitar 5 persen yang berkreasi di lapas Bekasi. “Jika memang hasil karya yang sudah ada bisa menghasilkan sesuatu, maka tidak menutup kemungkinan akan kita tambah lagi jenis karya yang lain,”ungkapnya.
Bambang menambahkan, untuk warga binaan diberikan waktu untuk berkarya dari Jam 8.oo sampai jam 15.oo WIB. Dan tidak ada paksaan untuk mengikuti kegiatan kerja.
Sedangkan untuk menarik perhatian mereka supaya mau berkarya, sebelumnya diciptakan terlebih dulu rasa nyaman bagi mereka, sehingga menumbuhkan niat mereka untuk mempunyai keterampilan yang nantinya bisa bertahan hidup dengan keahlian masing-masing.
Bambang juga memaparkan berbagai jenis karya ada di Lapas Bulak Kapal Bekasi meliputi, seni lukis, kaligrafi, kerajinan tangan kertas, perkayuan, sablon, jahit, pembuatan sabun, tanaman hidroponik, seni musik, perkebunan dan peternakan.
“Kita berharap perkembangnya bukan hanya karya seni saja, tapi juga mengembangkan pertanian dan perkebunan. Berkembang juga bukan hanya di dalam LP saja, tapi untuk bersaing di luar Lapas,”tukasnya.
Sementara, salah seorang pelaku seni lukis Dedy Kuswanto (34) mengaku sebelumnya sudah mengetahui teknik melukis, namun Dia baru bisa mendalaminya di Lapas ini. “Sebelumnya saya sudah paham teknik melukis, pendalamannya di dalam lapas ini,” paparnya.
Dedy mengaku sejak bulan Februari 2020 dirinya mulai melukis, sudah ada 10 buah lukisan hasil karyanya, salah satunya wajah Mantan Kalapas Bulak Kapal Bekasi.
“Kebetulan pelukis disini hanya saya sendiri, saya juga berharap lukisan saya mempunyai nilai di luar sana,” pungkasnya.(Nugi)