Pembawa Aspirasi Rakyat

Haru Biru di KNO 09, Selamat Tinggal Pak Yadi

0

Minati memegang kepala almarhum suaminya, Yadi di kamar mayat RSAS An Noor Makkah, Minggu  pagi jam 03.32.   

MAKKAH,pelitarakyat.co.id – Haru biru menyelimuti hati Hj.Minati ketika mendengar kabar dari Ketua Kloter KNO 09, Dr.Awalaluddin, MPd bahwa suami tercinta, H.Yadi Kromo Karso,55, telah berpulang ke Rahmatullah pada Minggu pagi, 03.32 WAS. Ibu lima anak ini langsung menangis, tak menyangka  bakal ditinggalkan suaminya yang bergabung di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ar Raudah.

Karena saat ini Minati juga sedang mengalami sakit. Awaluddin juga menyebarkan kabar duka itu di WA Grup jemaah yang disambut dengan ucapan turut berduka cita atas meninggalnya Yadi dan berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menerima cobaan dari Allah SWT.

“Saya diajak pihak rumah sakit An Noor untuk memastikan bahwa yang meninggal itu dari KNO 09,” kata Awaluddin Minggu sore seraya mendoakan agar almarhum Husnul Khotimah dan amal jariahnya diterima Allah SWT.

PHD H.Ilyas Sitorus bersama Petugas Pembimbing Ibadah, H.Tuah Sirait saat di RSAS An Noor      
Hal serupa juga disampaikan PHD, H.Ilyas Sitorus, H.Muhamad Rahmadani Lubis dan H.Achmad Fadli.
“Semoga Almarhum Pak Yadi  mengirimkan video proses penunjukkan almarhum Yadi yang sudah berselimut kain kafan di kamar mayat RSAS An Noor.

Apa penyakit Almarhum Yadi? “Almarhum Yadi sakit jantung Pak,” kata Tim Medis KNO 09, Leli Karmila di dalam lift saat hendak  turun menuju klinik di lantai G Hotel Deyar 323.

Berita duka Almarhum Yadi juga bergulir usai sholat Subuh di Mushola hotel tersebut, di lantai B. “Sebelumnya Pak Yadi penduduk Jalan Serba Jadi Kelurahan Tanah Enam  Ratus Medan Marelan ini dibawa ke RSAS King Faisal seperti biasanya, namun ditolak.

Barulah setelah melapor kepada Tim Kesehatan Indonesia di Makkah, akhirnya Pak Yadi dirujuk ke RSAS An Noor sampai akhirnya beliau wafat di rumah sakit tersebut,” kata Ketua Tim Kesehatan KNO 09, dr.Fauziah Fauziah Henni dalam WA grup kloter.

Menurut Fauziah, pak Yadi memiliki penyakit Acute Coronary Syndrom + Gagal Nafas ec emboli paru. “Semoga almarhum mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ucap Fauziah.

Suasana Sholat gaib  Almarhum Yadi Mushola Hotel Deyar 323 Shishah Makkah.

SHOLAT GAIB Usai Sholat Zhuhur, dilaksanakan sholat gaib di Mushala Hotel Deyar 323 dengan Imam Dr.H.Tuah Sirait selaku Petugas Pembimbing Ibadah. Sholat gaib diikuti puluhan jemaah haji dan hajjah KNO, termasuk Ketua Kloter, Dr.H Awaluddin, MPd serta PHD,  H.Ilyas Sitorus, H.Muhamad Rahmadani Lubis, H.Achmad Fadli, Ketua Kloter, Dr.H.Awalyddin, MPd, Karom, H.Fakhrudin Suregar, H.Jadirun Sinaga dan Sugimanto.

Sementara itu Minggu sore, pimpinan KBIH Ar Rawdah, H. dan pendamping, H.Ilyas Halim menyerahkan santunan kepada Minati, isteri Almarhum Yadi. “Santunan ini sebagai bentuk solidaritas sesama jamaah dengan keikhalasan hati,” katanya.

Minati menerima pemberian santunan tersebut dengan linangan airmata. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para haji dan hajjah KNO 09 yang begitu antusias menyemangati hidupnya.

Minati masih berurai air mata. Pandangannya jauh ke depan, “Sudah puluhan tahun hidup bersama suaminya. Menjalani suka duka hidup bersama, termasuk menjadi agen sayuran.

Langkah, pertemuan, jodoh dan maut tak bisa kita tentukan. Hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Tanah Harom Makkah tempat peristirahatanmu yang terajhir. “Selamat Tinggal Pak Yadi”. (b/de).

Leave A Reply

Your email address will not be published.