Warga Jalan Handayani Kota Pematangsiantar Klaim sejak Lahan Penampungan Air Limbah Penduduk Ditimbun Jadi Biang Penyebab Banjir
PEMATANGSIANTAR,pelitarakyat.co.id – Musim hujan yang melanda Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, belakangan hari ini membuat warga RT 002 RW 003 Jalan Handayani, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, resah “dihantui” bencana banjir lokal.
Edy Rangkuti, pria 51 tahun, salah seorang warga Jalan Handayani, menyampaikan keluhannya secara tertuilis kepada pimpinan lingkungan setempat, Kamis (13/6). Dia merasa keberatan dengan sering terjadinya banjir di wilayah tersebut di kala hujan turun.
Protes Edy Rangkuti itu senada dengan desakan puluhan warga dari RT 002 RW 003 Jalan Handayani yang sudah lebih dahulu melayangkan surat keberatan yang ditujukan ke Kantor Kecamatan Siantar Sitalasari, tanggal 24 Maret 2023 lalu.
Camat Siantar Sitalasari, Shahrul Pane, pada saat itu langsung mengakomodir keluhan tersebut dengan mengirimkan Surat Permohonan Pembuatan Saluran Drainase ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematangsiantar, tepat di hari yang sama dengan masuknya surat keberatan dari warga tersebut.
Berdasarkan salinan surat keberatan warga yang diterima awak media Surat Kabar Pelita Rakyat, banjir yang terjadi di tempat itu diduga disebabkan akibat aktivitas penimbunan tanah di sebuah lahan lokasi perumahan, tepatnya di belakang tempat pembuangan sampah sementara (TPSS).
Menurut klaim sejumlah warga yang sudah puluhan tahun bermukim di sana, penimbunan lahan pembuangan air limbah warga itu disinyalir menghambat seluruh aliran pembuangan air limbah dari rumah warga Perumahan Pemda dan sekitarnya sehingga mengakibatkan genangan air meluber ke jalanan yang mana hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Atas hal itu, warga meminta solusi dari pejabat terkait untuk segera membuat tempat pembuangan air pengganti atau parit sebagai antisipasi agar tidak terjadi banjir di kemudian hari.
Sementara itu, Camat Siantar Sitalasari, Syahrul Pane, saat dikonfirmasi mengenai kelanjutan permohonan pembuatan drainase mengatakan Dinas PUPR sudah membalas surat permohonan tersebut. Dikatakan Syahrul, dinas terkait rencananya akan membangun drainase pada Juni 2024 ini.
“Terkait surat permohonan pembuatan drainase itu, Dinas PUPR sudah membalas surat kita. Rencananya PUPR akan membangun drainase bulan Juni ini. Pihak PUPR juga sudah melakukan peninjauan bersama pihak Kelurahan Bah Kapul dan didampingi pengurus RT. Saya tidak ikut mendampingi karena saya sedang dalam keadaan sakit sudah setahun ini,” ujarnya melalui sambungan telepon Whatsapp, Kamis (13/6) malam. (RN,RD)