TANPA PENGELOLAAN KOMUNIKASI YANG BAIK, SULIT MENANGANI KASUS COVID-19
Oleh : DR.Emrus Sihombing (Komunikolog Indonesia)
Dalam rangka penanganan Covid-19 di tanah air sangat baik bila merujuk pada proposisi bidang komunikasi yaitu, “dengan komunikasi bukanlah menyelesaikan semua persoalan, tetapi ingat, tanpa pengelolaan komunikasi yang baik semua masalah sulit diselesaikan”.
Saya sangat setuju bahwa Satuan Tugas Penanganan Covid-19 belum bisa memprediksi kapan puncak kasus Covid-19 di Indonesia. Semua sangat tergantung kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (kompas.com, 1 Oktober 2020).
Bagaimana menumbuhkan kepatuhan (kesadaran, sikap dan perilaku)? Itu merupakan rana kajian konsep dan teori Ilmu Komunikasi, sehingga menjadi bidang kerja (profesi) komunikasi. Karena itulah maka pemerintah dari pusat hingga daerah sebaiknya melakukan program komunikasi yang baik agar kesadaran, sikap dan perilaku seluruh masyarakat menjadi kondusif.
Sebagaimana acapkali saya sampaikan pada berbagai kesempatan di ruang publik bahwa pemerintah sejatinya membuat program komunikasi yang masif, sistematis, terstruktur, kreatif, inovatif, informatif, persuasif, berkesinambungan dan melakukan monitoring setiap minggu secara nasional hingga pada level keluarga sebagai salah satu keutamaan dalam penanganan kasus Covid-19.
Karena itu, sepanjang Komunikasi Kesehatan dalam rangka menumbuhkan kesadaran, sikap dan perilaku taat protokol kesehatan belum keutamaan dalam penanganan Covid-19 di setiap negara, maka amat sulit membendung laju pertambahan jumlah kasus Covid-19 di negara tersebut. Sebab, penyebaran Covid-19 dari manusia ke manusia lain.(*)