Oknum TNI Di Pematang Siantar Dituding Jadi Bandar Besar Togel Beromzet Milyaran Rupiah
SIMALUNGUN, pelitarakyat.co.id,Praktik judi tebak angka Togel Singapura, KIM Hongkong, serta Sydney di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) semakin masif dan meresahkan. Tidak sedikit oknum dari berbagai kalangan yang terjun menjadi bandar besar (cukong) akibat keuntungan yang dijanjikan. Salah satu diantaranya (I Hsb) yang diketahui sebagai oknum TNI. I HSB diduga menjadi cukong peredaran judi tebak angka ini di Kab.Simalungun. Menurut sumber terpercaya, bisnis judi tebak angka oknum “baju hijau” ini sudah sangat mengkhawatirkan dan menyesatkan. “Sudah bukan rahasia umum lagi itu bang, tau sama tau aja kita siapa cukongnya” kata sumber yang tidak mau namanya itu disebut.
Betapa tidak, sepak terjang oknum “baju hijau” (I Hsb) dengan sindikatnya mengendalikan permainan melanggar hukum yang notabene “musuh negara” dan menjadi penyakit masyarakat ini mampu merusak tatanan hidup dan perekonomian, terutama rakyat “kecil”. Ruang edar bisnis judi (I HSB) ini diketahui berada di Kecamatan Bandar , Kec.Pematang Bandar, Bandar Huluan, Bandar Masilam, Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun, dan banyak daerah lainnya, hingga mampu meraup omzet mencapai miliaran rupiah setiap bulannya.
Tidak perlu heran jika bandar (I Hsb) bisa meraup omzet cukup fantastis, karena menurut sumber yang sangat mengetahui sepak terjang (I Hsb) yang bermukim di Jln Bangun Karsa, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar , Kabupaten Simalungun, sangat piawai dan jitu menempatkan agen-agen (perpanjangan tangannya) di hampir tiap Nagori/ Desa untuk merekrut pemasang judi tebak angka Togel, KIM serta Sydney, baik itu di warung kopi,pakter tuak serta di tempat strategis lainnya. Sindikat bandar (I Hsb) ini juga diyakini tidak pula sungkan merekrut pemasang dari rumah ke rumah (door to door). Boleh dikatakan nyaris di setiap Nagori/Desa bandar kawakan oknum”baju hijau” I Hsb, memberdayakan pula sejumlah juru tulis (jurtul) Sementara nomor para pemasang dikirim ke “markas” via SMS (Short Message Service) atau WA(WhatsApp), tapi sebahagian juga menggunakan “kertas putih” sesuai dengan kemauan pembeli/ pemasang toto gelap. Guna pemberitaan berimbang, Sabtu siang (22/01/2022), media ini berupaya mencoba konfirmasi bandar (I Hsb) di “markas” nya jalan Bangun Karsa, Nagori Karang Bangun. Sayang, upaya bertemu gagal . “ Pak Hasibuan belum pulang” kata seorang wanita paruh baya yang ditemui di depan kediamannya. (Tim:PR-BPS)