Wapres Suarakan Pesan Indonesia Untuk Komunitas Global Pada KTT G20 Afrika Selatan

Keterangan Pers Wakil Presiden Usai Mengikuti Seluruh Rangkaian Acara KTT G20 Afrika Selatan didampigi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono, dan Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan.
JOHANNESBURG,pelitarakyat.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menegaskan bahwa kehadirannya pada KTT G20 Afrika Selatan merupakan penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Sesuai arahan Kepala Negara, Wapres menyampaikan berbagai pesan strategis Indonesia kepada komunitas global melalui berbagai forum.
“Ya, ini adalah penugasan dari Bapak Presiden untuk mewakili beliau di G20 Summit yang sangat bersejarah ini, [karena] pertama kalinya diadakan di Afrika,” ungkapnya saat memberikan keterangan pers di ruang Media Center KTT G20, Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025).
Wapres menambahkan bahwa sejak hari pertama pelaksanaan rangkaian KTT, seluruh agenda yang diikutinya berlangsung dengan baik dan produktif. Menurutnya, melalui berbagai sesi dan forum tingkat tinggi, posisi Indonesia telah disuarakan di mata dunia secara jelas.
“Dari hari pertama kita melakukan meeting, CEO Business Forum, lalu G20 Summit sesi 1, 2, 3 sudah berjalan dengan lancar semua dan posisi Indonesia sudah kita suarakan di mata dunia,” ujarnya.
Tidak hanya itu, sambung Wapres, berbagai pesan Presiden Prabowo juga telah dikemukakan secara komprehensif di hadapan para pemimpin negara anggota G20.
“Pesan dari Bapak Presiden juga sudah kita sampaikan di depan para Kepala-Kepala Negara. Saya [ucapkan] terima kasih juga ke Pak Menko [Perekonomian], Pak Wamenkeu, Pak Wamenlu, Pak Dubes. Acaranya berjalan dengan baik dan lancar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wapres menyebutkan bahwa beberapa pesan strategis yang dibawa Indonesia pada KTT G20 seperti mendorong penguatan peran Global South dan keadilan ekonomi global.
“Mempertegas posisi Global South di tatanan global. Mempertegas apa yang sudah didorong dan diinisiasi Indonesia dari empat tahun yang lalu. Keadilan ekonomi global, ini yang secara konsisten Indonesia sampaikan terus,” urainya.
Wapres menjelaskan bahwa Indonesia mengambil peran aktif dalam menguatkan suara negara-negara berkembang, sehingga tercipta keseimbangan baru dalam arsitektur dunia. Ia menegaskan bahwa agenda ini merupakan kelanjutan dari konsistensi kebijakan Indonesia dalam berbagai forum internasional.
“Jadi setiap negara berhak untuk menentukan arah pembangunannya. Yang namanya kerjasama, partnership, harus mensejahterakan, harus memberdayakan,” tegasnya.
Terkait hal tersebut, Wapres menekankan perlunya kemitraan global yang setara atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antarnegara harus mampu memberdayakan tanpa menciptakan ketergantungan.
“Seperti yang saya sampaikan kemarin, tidak boleh mendikte, tidak boleh membuat ketergantungan,” tekannya.
Lebih jauh, Wapres menyampaikan bahwa dirinya juga telah memaparkan berbagai kebijakan prioritas Presiden Prabowo di hadapan para kepala negara/pemerintahan anggota G20.
“Kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa kepala negara. Saya sampaikan juga pada saat rapat itu, pada saat pertemuan, program-program prioritas dari Bapak Presiden. Misalnya MBG, hilirisasi, swasembada pangan, dan lain-lainnya,” ungkapnya.
Terakhir, Wapres menuturkan bahwa dirinya akan melaporkan seluruh perkembangan dan hasil pembahasan selama KTT kepada Presiden Prabowo setibanya di tanah air.
“Hasil rapat, segera kita follow up dan kita laporkan ke Pak Presiden begitu nanti kita sampai di tanah air,” pungkasnya.
Mendampingi Wapres saat memberikan keterangan pers kali ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono, dan Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan.
(BPMI Sekretariat Wakil Presiden/BS)