Pembawa Aspirasi Rakyat

Tegaskan Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Wapres Gibran Tinjau Pabrik Beras di Ngawi

0

NGAWI,pelitarakyat.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan meninjau proses pengolahan beras di pabrik PT Daya Tani Sembada, Alas Pecah, Geneng, Kec. Geneng, Sabtu (18/05/2025). Pabrik ini tidak jauh dari area penanaman padi varietas unggul, Inpari 32.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari langkah konkret pemerintah dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Dalam berbagai kesempatan, Presiden menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai elemen strategis dalam menjaga kedaulatan negara.

“Masalah pangan adalah masalah kedaulatan. Masalah pangan adalah masalah kemerdekaan. Masalah pangan adalah masalah survival kita sebagai bangsa. Jika kita ingin menjadi negara maju, pangan harus aman dulu,” tegas Kepala Negara di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (03/02/2025).

Pada kesempatan ini, Wapres meninjau langsung fasilitas pengolahan gabah menjadi beras berkualitas tinggi di pabrik PT Daya Tani Sembada, yang telah memanfaatkan teknologi modern untuk menjaga mutu dan efisiensi proses produksi. Peninjauan ini tidak hanya untuk mengecek perkembangan industri pengolahan beras, tetapi juga menjadi momentum untuk mendorong sinergi antara sektor pertanian dan industri pengolahan.

Sejalan dengan hal tersebut, Wapres kembali menekankan pentingnya penguatan rantai nilai pangan dari hulu hingga hilir, termasuk inovasi teknologi dan pendampingan kepada petani. Ia juga mendorong pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk terus aktif berperan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT Daya Tani Sembada Tyo Janu, menjelaskan secara rinci proses pengolahan gabah menjadi beras siap konsumsi. Ia menyebutkan bahwa kapasitas satu unit dryer mencapai 30 ton dan pihaknya memiliki empat dryer yang dapat beroperasi dua kali dalam sehari.

“Pada saat musim panen, kami bisa memproses hingga 300 ton beras per hari, bahkan beroperasi 24 jam tanpa libur demi menjaga kualitas dan ketepatan distribusi. Semua hasil produksi kami pastikan sesuai standar Bulog, baik dari segi broken (persentase butir beras yang patah selama proses penggilingan), whiteness (tingkat kecerahan atau warna putih beras), hingga kadar air,” terang Tyo.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT Daya Tani Sembada dalam menyerap hasil panen petani lokal serta mendukung kelancaran distribusi beras. Ia menegaskan bahwa sinergi antara petani, pelaku industri, dan pemerintah daerah harus terus diperkuat untuk mewujudkan ekosistem pertanian yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.

“Kita apresiasi kinerja pabrik ini yang sudah menyerap hasil panen petani lokal dan mendukung distribusi pangan secara efisien,” ungkap Wapres.

Sebagai informasi, PT Daya Tani Sembada dikenal sebagai mitra strategis petani di Ngawi yang turut mendukung pengolahan hasil panen varietas unggulan seperti Inpari 32. Keberadaan pabrik ini turut memperkuat posisi Ngawi sebagai salah satu lumbung padi nasional yang berperan penting dalam mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.

Turut mendampingi Wapres pada peninjauan ini, Direktur Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Suyamto dan Direktur Utama PT Daya Tani Sembada Nellys. (BPMI/bs)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.