Pembawa Aspirasi Rakyat

Tanam Padi bersama Petani Di Ngawi, Wapres Tegaskan Pemerintah Siap Bantu Petani

0

NGAWI,pelitarakyat.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), guna meninjau langsung proses penanaman padi sebagai bagian dari implementasi visi penguatan ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu, (24/05/2025).

Wapres hadir bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto dan Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono.

Dalam kunjungannya, Wapres menanam padi menggunakan alat Rice Transplanter, berdialog dengan kelompok tani, dan menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk 1 unit combine harvester dan 13 unit traktor roda dua

Usai menanam padi, Wapres berdialog dengan Kelompok Tani di Ngawi. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras Menteri Pertanian, jajaran pemerintah daerah, dan seluruh pihak yang telah memastikan kelancaran distribusi pupuk, pengairan, hingga produksi panen yang terus meningkat.

“Cadangan beras (CBP) kita saat ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Ini kerja keras semua pihak, termasuk TNI dan Polri dalam memberantas mafia pupuk,” ujarnya.

Wapres juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan petani, seperti air, pupuk, dan benih, agar target swasembada pangan dapat terus dijaga. Ia pun mengajak para petani untuk tidak ragu menyampaikan langsung keluhan kepada pemerintah daerah maupun pusat.

Mewakili para petani, Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono menyampaikan bahwa varietas padi Inpari 32 menjadi pilihan utama petani Ngawi karena hasilnya maksimal saat musim kemarau, tahan hama, dan memiliki batang pendek yang kokoh sehingga tidak mudah rebah.

“Inpari 32 ini varietas yang diminati di Kabupaten Ngawi. Hasilnya juga maksimal di kala MK (musim kemarau), tahan hama karena dia pendek dan batangnya besar,” ujarnya.

Sementara itu, Mentan yang turut hadir mendampingi Wapres, menanggapi permintaan tambahan alat mesin pertanian dari petani Ngawi, dan Wapres menyetujui penambahan dua unit combine harvester dan dua unit rotavator untuk mendukung peningkatan produksi pangan.

“Tapi tolong ini milik Gapoktan, bisa dipakai. Nah nantinya, jangan sewanya yang mahal-mahal. Ya, turun dikit. Tetapi, jangan gratis. Kenapa? Supaya ada biaya perbaikan nanti,” ujarnya, seraya menegaskan pentingnya keberlanjutan pemanfaatan bantuan alat tersebut. Bantuan ini dijadwalkan tiba pada hari Minggu mendatang.

Dari sisi petani, salah satu perwakilan dari Kecamatan Geneng menyampaikan apresiasi kepada Wapres atas perhatian dan dukungan terhadap pertanian di Ngawi. Ia mengungkapkan keberhasilan wilayahnya yang telah mencapai indeks pertanaman (IP) hingga tujuh kali dalam dua tahun.

Ia juga menyebutkan penggunaan mikroorganisme lokal (MAL) dan penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) telah meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama serta efisiensi budidaya.

Sebagai informasi, penanaman dilakukan di hamparan lahan seluas 289 hektare yang merupakan bagian dari total luas baku sawah Kecamatan Geneng seluas 3.650 hektare. Target tanam untuk Mei 2025 mencapai 2.072 hektare, dengan produktivitas diperkirakan mencapai 8–8,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga terus memberikan dukungan nyata berupa penyaluran benih padi untuk 16.115 hektare serta berbagai bantuan alat mesin pertanian dan penguatan irigasi.

Kunjungan kerja ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong kemandirian pangan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan menyejahterakan petani Indonesia.

Kemudian Wapres beranjak ke penggilingan padi PT Daya Tani Sembada untuk mengecek proses penggilingan dan stok beras. (BPMI/bs)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.