Kelurahan Mampang Gelar Musrembang 2026
DEPOK,pelitarakyat.co.id – Kelurahan Mampang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk tahun 2026 dengan mengusung tema “Penguatan Fondasi Pembangunan Menuju Depok Maju.” Bertempat di aula kantor kelurahan, Kamis (30/01/2025) forum ini menjadi wadah penting bagi warga dan pemerintah dalam merancang arah pembangunan wilayah ke depan.
Acara ini dihadiri oleh Lurah Mampang,Darmawansyah, serta berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan DPRD Kota Depok dan berbagai unsur masyarakat.
Dalam forum ini, berbagai rencana pembangunan menjadi sorotan utama, terutama terkait alokasi anggaran yang difokuskan untuk infrastruktur serta pengembangan sosial di tingkat RW.
Darmawansyah dalam sambutannya menekankan pentingnya Musrenbang sebagai forum strategis yang memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu kebijakan utama yang disampaikan adalah alokasi anggaran sebesar Rp300 juta per RW.
“Anggaran ini bukan sekadar angka, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan berbasis kebutuhan warga. Setiap RW akan mendapatkan dana ini untuk berbagai program, mulai dari perbaikan infrastruktur, pengembangan kepemudaan, hingga penguatan layanan sosial seperti Posyandu,” ujar Darmawansyah.
Dalam skema pembagiannya, 70% dari anggaran ini akan difokuskan untuk pembangunan fisik, seperti perbaikan jalan lingkungan, drainase, dan fasilitas umum lainnya. Sementara 30% sisanya dialokasikan untuk kegiatan nonfisik, termasuk pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, serta peningkatan kapasitas kelembagaan di tingkat RW.
Sebagai forum perencanaan yang berbasis partisipasi, Musrenbang Kelurahan Mampang diawali dengan pengumpulan usulan warga melalui rembuk tingkat RW. Proses ini memastikan bahwa setiap program yang diusulkan benar-benar mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat.
“Seluruh aspirasi warga telah kami tampung dan akan diverifikasi lebih lanjut sebelum dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026,” jelas Darmawansyah.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan yang efektif tidak hanya bergantung pada anggaran, tetapi juga pada sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengawal realisasinya.
Musrenbang tahun ini tidak hanya menjadi forum penyampaian rencana, tetapi juga ruang interaksi antara pemerintah dan warga. Dalam sesi diskusi, berbagai usulan prioritas pembangunan disampaikan oleh perwakilan RW, mulai dari peningkatan akses air bersih, perbaikan jalan lingkungan, hingga pengadaan ruang publik yang lebih representatif.
Diskusi berlangsung dinamis, mencerminkan tingginya antusiasme warga dalam menentukan masa depan wilayahnya. Lurah Mampang menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan aktif masyarakat dan menegaskan bahwa Musrenbang bukan sekadar formalitas, tetapi langkah konkret dalam membangun Depok yang lebih maju dan berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Kelurahan Mampang optimis bahwa hasil Musrenbang ini akan menjadi pijakan kokoh dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat. (dk/td)