PEMATANGSIANTAR,pelitarakyat.co.id – Sementara bus angkutan kota (angkot) yang beroperasi mencari sewa (penumpang) di kawasan kota Pematang Siantar, menurut warga masyarakat dalam menjalankan operasinya mencari sewa cenderung mirip bagai “setan jalanan”.
Kenyataan ini sulit dibantah, selain supir (sopir) yang pada umumnya berusia cukup muda, dalam mengendarai mobilnya mengejar sewa acap ugal-ugalan, layaknya seperti tanpa menghiraukan keselamatan umum, cetus warga.
Kecuali itu pula, dengan sikap dan cara mengemudikan angkot tersebut, pengemudi yang terkesan cendrerung seperti main hantam kromo itu, tidak mau tau dengan adanya rambu-rambu lalu lintas yang seyogianya harus menjadi pedoman bagi pengendara kenderaan bermotor.
Oleh karena itu pula lah muncul praduga di benak khalayak, apakah mungkin sementara sopir angkot itu belum memiliki Surat Izin Mengemudi ? (SIM) sebagai syarat mutlak.
Terlebih lagi sejumlah sopir bus angkot mengaku bahwa bus angkot nya sering dibawak supir serap ?.
Dan banyak diantaranya belum punya SIM, tentu saja kurang mengetahui tata cara mengemudikan mobil bus angkot dengan baik. Misalnya menaikkan- menurunkan penumpang di tempat yang aman, yang tidak mengganggu pemakai jalan umum lainnya.
Demikian juga halnya dengan sopir yang telah memenuhi syarat, tidak akan ngetem (berhenti) bergerombol samaunya di sembarang tempat hingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Seperti ditemukan setiap hari di jalan.Seram bawah, persimpangan jalan Singosari/jalan Bali kota Pematang Siantar.
Dikawasan daerah ini, kondisinya tak obah mirip seperti terminal “liar”.
Tidak kurang dari mencapai puluhan bus angkot setiap hari ngetem di kawasan itu.
Sehingga jalan umum itu identik dengan terminal tandingan.
Akibatnya, persimpangan jalan disana selalu tertutup oleh bus angkot yang semaunya ngetem (berhenti) bergerombol.
Kondisi yang semberaut ini sebenarnya sudah berlangsung bilangan tahun.
Menjadi tanda tanya besar dikalangan masyarakat, terutama bagi warga setempat, mengapa hal itu bisa terjadi !?
Demikian pula halnya dengan ulah perbuatan sementara sopir angkot yang ngebut ugal ugalan di jalan raya hanya untuk mengejar sewa/penumpang, layaknya seperti mengabaikan keselamatan umum.
Seperti yang terjadi, Senin siang(5/2-024) di jalan Seram atas Pematang Siantar, persis di depan SMA Yayasan Keluarga kota itu.
Siang sekitar jam.13.30 Wib nyaris terjadi tabrakan antara bus angkot dengan mobil pribadi Rush warna hitam.
Kejadian yang nyaris mengundang maut itu bermula dengan ngebutnya bus angkot ugal-ugalan dari arah bawah menujuh arah ke SMP Negeri 2 Pematang Siantar. Sementara mobil Rush hitam dengan kecepatan sedang meluncur berlawanan arah, dan persis di depan SMA Keluarga tersebut nyaris terjadi tabrakan karena bus angkot BK.1290 WAE warna biru dengan kecepatan tinggi ugal ugalan pula, cetus saksi mata.
Akibatnya supir bus angkot berusia muda berpostur tambun itu disumpah serapah pengendara lainnya, karena dinilai mengendarai bus nya main hantam kromo saja.
Sementara itu, warga setempat berceloteh, sebenarnya ulah perbuatan sementara supir bus angkot seperti ini sudah biasa menjadi tontonan seram dan rutin di kota ini.
Kapolres Pematang Siantar, AKBP.Yogen Baruno, ketika dikonfirmasi seputar situasi dan kondisi lalu lintas sebagai tersebut via WhatsApp, menyarankan : ” Silahkan ke kasat lantas terkait teknis penanganannya ya. Apakah informasi data dan fakta terkait kejadian dimaksud sudah diterima,” tulis Kapolres. (Tim:PR Group)