Budaya Delay Lion Air Kembali Kecewakan Penumpang
Medan, pelitarakyat.co.id, Maskapai penerbangan Lion Air lagi lagi kecewakan penumpangnya. Beberapa penumpang langsung mengerumuni desk petugas Lion Air di pintu 8 Bandara Kuala Namu Deli Serdang, Sumatera Utara (22/9/2023).
“Ditunda lagi, teriak salah seorang penumpang tujuan Banjarmasin transit Jakarta. Penundaan pertama saya terima pada pukul 02.00 melalui wa, penerbangan saya seharusnya jam 10.30, diundur ke 13.30, saya masih terima.Tapi setelah cek in dan masuk ruang tunggu, ditunda menjadi 14.45” ujarnya kesal.
Sementara Hendro, petugas penanggung jawab Lion Air di Bandara Kuala Namu yang bertugas, hanya berupaya menenangkan penumpang, dan tidak bisa menjawab pertanyaan penumpang. “Saya hanya berupaya mencoba memindahkan ke schedule penerbangan tercepat” kata Hendro.
Tidak dipungkiri, pihak Lion Air memberi penumpangnya makan siang, namun menurut seorang penumpang yang juga paham peraturan-peraturan yang tertuang di Permenhub 77, delay minimal 4 jam, pihak maskapai penerbangan harus memberikan kompensasi pengganti kerugian yang dialami penumpang berupa sejumlah uang. Namun saat ditanyakan, Hendro diam saja. “Kita sudah dua kali delay, jam 10.30 ke 13.30 dan ke 14.45. Harus ada kompensasinya” ungkapnya kesal.
Melihat situasi yang hampir tidak kondusif dan desakan penumpang, pihak Lion Air pun berupaya mencari alternatif, dan akhirnya memberangkatkan JT 205 jam 14.15. Walaupun demikian, penumpang dengar nomor penerbangan Lion yang lain juga tetap kecewa akibat keterlambatan dengan alasan yang sama “gangguan operasional”.
“Mungkin penerbangan kita akan digabung dengan yang lain, kenapa tadinya kita sama ditunda ke jam 14.45? Atau penumpang kurang sehingga diatur sedemikian rupa?” kata penumpang lainnya.
Penerbangan Delay atau ditunda menjadi budaya maskapai Lion Air. Pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Udara seharusnya mengambil tindakan atas buruknya pelayanan maskapai ini. Masyarakat hanya berharap pada Uji Publik PM 77 yang akan dilakukan 26-28 September 2023 di Serpong Minggu depan, sanksi lebih keras diberi kepada Maskapai yang tidak menghargai kebutuhan penumpang akan ketepatan waktu.(Tony)
