DEPOK,pelitarakyat.co.id, Persatuan Gereja Indonesia Sekota Depok (PGIS Depok) gelar pertemuan dan silaturahmi dengan Walikota Depok H.Muhammad Idris di Gereja Kristen Indonesia (GKI) jalan Pemuda Kota Depok, Selasa (22/09/2020).
Selain Walikota Depok Ky H. Mohammad Idris, turut hadir anggota DPRD Kota Depok Edi Sitorus. Sementara dari pihak PGIS Depok terpantau para pengurus intinya antara lain, Pendeta Bebalazi Zega selaku Ketua Umum , Ketua I Linda Purba. Acara silahturahmi ini juga diikuti Tokoh Batak/HKBP, ST Polmer Pakpahan, Ketua Perkumpulan Masyarakat Indonesia Timur, Benny Woodi, dan sekretaris umum PGIS M.Sinaga SE.MH serta sejumlah tokoh agama Kristen lainnya di kota Depok.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PGIS Bebalazi Zega menyampaikan terimakasih atas dukungan pemerintah kota Depok kepada gereja, terutama tentang mudahnya penerbitan IMB Gereja selama 5 tahun belakangan ini.
Terkait dengan Pilkada Depok dimana Muhammad Idris sebagai salah satu calon, Zega menyampaikan PGIS secara lembaga bersikap Netral namun secara personal iya menyampaikan siapapun bebas menentukan pilihannya.Jema’at bebas menentukan pilihan dan dukungan. Memilih pemimpin justru menjadi tanggung jawab sebagai umat Allah dan harus turut mensukseskan pilkada tahun ini. Ia juga mendoakan agar semua berjalan lancar disertai kesuksesan bagi petahana.
“Kami berdoa untuk bapak supaya sukses dalam menghadapi Pemilu Kada dan terus menjalankan tugas yang diemban untuk memerintah Kota Depok ini dengan baik” ungkapnya.
Selanjutnya, Pendeta Zega Selaku ketua Umum PGIS Kota Depok menyampaikan aspirasinya terkait jalur akses masuk ke wilayah gereja yang selama ini menjadi polemik. Ia berharap pemerintah kota Depok bisa memfasilitasi permasalahan ini.
Menjawab permasalahan tersebut, Idris mengatakan akan menindak lanjuti persoalan ini dan akan berusaha mencarikan solusi yang terbaik. Jelasnya lagi, penyelesaian persoalan juga merupakan rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan tidak ada masalah yang tidak ada solusi.
“Untuk penataan pembangunan rumah ibadah tentunya kita tidak lepas dari ketentuan secara proporsional, untuk itu kita harus ada referensi dan tidak lepas dengan peran FKUB. Dalam hal ini yang melihat, mengawasi dan menilai sekaligus memberikan rekomendasi, kalau rekomendasi sudah ada pemerintah daerah tidak bisa menolak untuk melanjutkan perizinan dari rumah ibadah ini” ungkapnya.
Idris juga meyakini seluruh umat beragama pastinya akan menghargai dan menghormati kehidupan yang sejahtera yang damai hingga dapat menghindari segala konflik yang tidak diinginkan.
Sebagai simbol tali persaudaraan dan mempererat jalinan silahturahmi, perwakilan PGIS menyematkan sehelai kain Ulos kepada Walikota Depok. Ulos disematkan Semy dan Edi Sitorus dari anggota DPRD Kota Depok dan juga didampingi perwakilan Indonesia timur.
Sementara itu, Edi Sitorus anggota Dewan dari Fraksi Demokrat yang jua hadir sebagai jemaat di gereja tersebut kepada media mengatakan, bahwa kehadiran dirinya guna mendukung semua kegiatan yang terbaik bagi kemaslahatan bersama. Penghujung acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan diakhiri pembacaan doa oleh pendeta Linda Purba. (Joko).